Mohon tunggu...
MERIANTI ANITA SELAN
MERIANTI ANITA SELAN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Merianti Anita Selan : Penyuka segala jenis kopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Minggu Ke-12 Pembelajaran Sosial dan Emosional

7 Maret 2022   11:25 Diperbarui: 8 Maret 2022   21:38 3261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Feelings ( Perasaan )

Hal yang menjadi pemikiran ketika mempelajajai materi Pembelajaran Sosial Emosional adalah sebagaimana yang dikatakan Mas menteri yakni

“ Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan. Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama

( Nadhim Makarim )

Bahwa memulai seuatu perubahan memang hal sulit namun harus segera dimulai dan dimulai dari diri sendiri. Demikian Pembelajaran Sosial Emosi akan lebih baik jika dimulai dari diri guru sebagai seorang pendidik.

3. Findings (Pembelajaran )

Hal yang baru yang saya temukan dalam proses pembelajaran Sosial Emosi adalah mengenal lebih dalam beberapa metode dan langkah praktis tentang pengembangangan kompetensi kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, ketrampilan berelasi dan mengambil keputusan yang bertanggungjawab.

4. Future (Penerapan)

Pembelajaran Sosial dan Emosional jika diterapkan maka akan berdampak signifikan terhadap kepribadian siswa, karena dengan metode pembelajaran ini seorang guru dituntut memahami diri sendiri baik secara Emosi maupun Sosial barulah menjadio role- model bagi perkembangan kompetensi peserta didik. Sebagaimana kata Budayawan Rusdy Rukmarata bahwa  :

“ Kebahagiaan adalah pada saat kita dapat menghargai apa yang ada di sini dan sekarang dan dapat membangun hubungan kerjasama dengan orang lain atas dasar hormat dan saling menghargai.

Merujuk pada pernyataan beliau maka sesungguhnya rasa hormat dan saling menghargai merupakan dasar yang kokoh dalam menjalin relasi baik dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Saling menghargai juga menjadi kunci kebahagiaan dan kesolidan sebuah komunitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun