Mohon tunggu...
Meri Agustina
Meri Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Sains Data, Universitas Airlangga.

Saya merupakan seorang mahasiswa tahun pertama di Universitas Airlangga. Saya memiliki ketertarikan di bidang teknologi dan pengolahan data.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Implementasi Teknologi AI dan Data Mining di Sektor Kesehatan

6 Mei 2023   10:35 Diperbarui: 14 Mei 2023   15:42 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : vectorStock.com

Seiring berkembangnya zaman, teknologi buatan manusia semakin canggih. Saat ini dunia memasuki era society 5.0 yang digagas oleh Jepang 3 tahun silam. Pada era Society 5.0 ini memungkinkan manusia bisa menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Things), dan robot untuk menunjang pekerjaan dan memberikan kenyamanan yang lebih bagi manusia. Artificial Intelligence (AI) juga digagas untuk bisa masuk ke sektor kesehatan untuk dapat membantu pekerjaan tenaga kesehatan. Semakin berkembang teknologi tentunya sejalan dengan bertambahnya pengguna internet, hal tersebut akan menimbulkan kumpulan data dalam jumlah yang banyak. Pengolahan data untuk bisa dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan membutuhkan proses yang disebut data mining.

Apa Itu Artificial Intelligence (AI)?

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah sebuah bidang dalam ilmu komputer yang meliputi cara seseorang dalam mengetahui, memahami, melakukan prediksi dan memanipulasi hal-hal yang lebih besar dan lebih rumit dari sebelumnya. Kecerdasan Buatan atau singkatnya AI, dimulai sejak munculnya komputer sekitar tahun 1940-an, tapi pada saat ini AI berfokus pada kemampuan komputer untuk dapat melakukan apa yang dapat dilakukan manusia serta dapat meniru perilaku dan kecerdasan manusia. 

Apa Itu Data Mining?

Data mining merupakan proses menambang data atau mencari data berharga dalam jumlah yang sangat banyak pada database. Data yang telah dikumpulkan dalam proses data mining ini akan diproses lebih lanjut menggunakan berbagai macam algoritma agar nantinya bisa digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan.

Implementasi AI di Bidang Kesehatan

Kecepatan perkembangan teknologi di sektor kesehatan menjadi semakin nyata. Potensi kecerdasan buatan untuk mendukung proses diagnostik dan menggantikan peran dokter semakin berkembang. Meskipun tidak mungkin AI dapat menggantikan peran seorang dokter, namun AI dinilai mampu menjalankan peran dan tugas dalam perawatan medis. Berikut contoh implementasi AI di sektor kesehatan:

  • Rekam medis elektronik

  • Sistem pendukung keputusan klinis atau Clinical Decision Support System (CDSS) yang dirancang untuk mendukung tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan klinis. Sistem ini umumnya digunakan untuk perencanaan dan pemberian obat dosis tertentu, rekomendasi dosis obat, alert interaksi antarobat, dan reminder untuk memantau efek samping.

  • Prostesis cerdas untuk orang cacat

  • Alat bantu dalam peningkatan protokol patient safety yang diharapkan mampu mengurangi frekuensi bahaya dan potensi terjadinya insiden pada pasien.

  • Robot for Interactive Body Assistance (RIBA) yaitu robot perawat yang diciptakan untuk membantu tugas perawat yaitu menggendong atau mengangkat pasien. Robot ini juga memiliki kemampuan untuk mengenali wajah dan mendeteksi suara perawat rumah sakit.

Implementasi Data Mining di Bidang Kesehatan

Berbeda dengan AI yang lebih dominan digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pasien, data mining lebih sering digunakan dalam pengolahan data untuk kepentingan operasional fasilitas kesehatan. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut :

  • Mengelompokkan hasil diagnosa penyakit pasien
  • Menentukan pola pembelian obat-obatan
  • Menentukan prioritas persediaan alat-alat kesehatan

Kesimpulan

Penerapan Artificial Intelligence (AI) dan data mining di bidang kesehatan diharapkan mampu memberikan dampak peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik. Tingkat hasil efisiensi dan efektivitas dari personil, biaya yang dikeluarkan, kemudahan penyedia layanan kesehatan, terutama dokter dan lainnya akan membuka peluang bagi kedua teknologi  untuk terlibat lebih luas dalam dunia kesehatan. Meskipun begitu, kedua teknologi tersebut masih memerlukan banyak evaluasi sebelum bisa diterapkan secara masif.

Daftar Pustaka

  1. Haryo Trenggono, P., & Bachtiar, A. . (2023). PERAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PELAYANAN KESEHATAN : A SYSTEMATIC REVIEW. Jurnal Ners, 7(1), 444--451. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13612

  2. Hartati, S. (2021). Kecerdasan Buatan Berbasis Pengetahuan. UGM PRESS.

  3. Diah, I. (2015). A. Pengertian.

  4. Tampubolon, K., Saragih, H., Reza, B., Epicentrum, K., & Asosiasi, A. (2013). Implementasi Data Mining Algoritma Apriori pada sistem persediaan alat-alat kesehatan. Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI), 1(1), 93-106.

  5. Yanto, R., & Khoiriah, R. (2015). Implementasi Data Mining dengan Metode Algoritma Apriori dalam Menentukan Pola Pembelian Obat. Creative Information Technology Journal, 2(2), 102-113.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun