Mohon tunggu...
Merdeka Bro
Merdeka Bro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aparatur Keamanan Negara Telah Bekerja Keras, Kini Saatnya Saling Bekerja Sama Melawan Terorisme

13 Mei 2018   19:38 Diperbarui: 13 Mei 2018   20:56 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ll dokpri

Terkait aksi terorisme belakangan ini, pihak intelijen sendiri sebenarnya sudah mencium gelagat pergerakan dari sekitar 57 orang yang dicurigai teroris sebelum bom di Surabaya ini meledak. Tetapi karena tidak ada instrumen hukum yang membolehkan tindakan hukum sebelum ada bukti/tindakan kriminal, maka aparat keamanan tidak bisa menangkap dengan semena-mena.

Hal itu menjadi bukti bahwa kepolisian dan intelijen tidak pernah lengah sedikit pun. Berbeda dengan anggapan Ketua Presidium IPW, Neta S Pane yang menyebut aparatur kepolisian dan intelijen tidak berdaya menghadapi para teroris.

Sebagaimana yang kita tahu, pasca penghapusan UU Subversif, BIN tidak dapat lagi melakukan tindakan responsif dalam melakukan penanganan terorisme.

Meski demikian, selama ini BIN telah melakukan upaya deteksi dini secara maksimal, namun proses aktual dari pencegahan aksi terorisme terhambat sehingga hasil deteksi dini tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Kondisi ini menyebabkan lokasi dan waktu terjadinya aksi teror sulit untuk dipantau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun