Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat persiapan karir masa depan. Mahasiswa dapat mengambil Satuan Kredit Semester (SKS) maksimal sebanyak tiga semester di luar program studi (prodi) atau perguruan tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi menyebutkan, magang yang telah dilakukan mahasiswa dapat diklaim menjadi angka kredit.
“Sangat bermanfaat, melihat kondisi pandemi COVID-19 yang dimana mahasiswa harus menjalankan kuliah secara online tentunya dengan kegiatan MBKM IPB ini dapat meningkatkan pengetahuan, keaktifan dan keterampilan mahasiswa sesuai dengan bidang atau jurusan masing-masing.
Selain itu kegiatan MBKM dapat menjadi langkah awal untuk memajukan dan mencetak mahasiswa unggul dan kreatif serta berpengalaman pada bidangnya selama menjalani kegiatan tersebut”. Ujar Ahmad Sueb Novryzal selaku general manager PT PAN ketika ditanya pendapat mengenai kegiatan MBKM tersebut.
Program Matching Fund Teaching Factory Sorinfer merupakan salah satu program MBKM Fakultas Peternakan IPB University. Program ini merupakan buah hasil kerjasama dengan PT Prima Agrostis Nusantara (PAN) yang merupakan anak perusahaan dari PT Santana Manggala Karya.
Program ini telah dilaksanakan sebanyak 3 batch yang setiap batch-nya berjalan selama 1 bulan di Unit Pendidikan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J). Di UP3J peserta mendapatkan beberapa wawasan dan praktik lapang seperti land clearing, pengolahan lahan, budidaya Sorgum, budidaya Indigofera, pemeliharaan tanaman, pemanenan tanaman, pengolahan hijauan, manajemen ternak, hingga manajemen usaha/marketing.
Selain wawasan mengenai hijauan pakan, ternak, dan manajemen usaha peserta magang diajarkan untuk menambah keahlian seperti mengendarai traktor, alat pengolahan lahan, dan drone.
Peserta magang juga melaksanakan praktik pengolahan hijauan secara langsung. Hijauan yang digunakan adalah sorgum, indigofera, dan pakchong. Melalui praktik ini, mahasiswa dapat mengetahui secara lapangan bagaimana proses penyediaan hijauan pakan berlangsung.
Teknik- teknik lapang yang tidak banyak dipelajari dalam kursi kelas perkuliahan, membuat magang ini menjadi kegiatan yang menarik minat dan menggali bakat mahasiswa lebih dalam dan atraktif. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan peserta adalah land clearing, merupakan salah satu tahapan dalam proses pengolahan lahan yaitu kegiatan kerja awal dalam upaya penyiapan lahan, kegiatan ini dimaksudkan agar tanah dalam kondisi bersih dan siap untuk ditanami dengan menggunakan bantuan alat bulldozer guna menggarap lahan yang luas dengan waktu yang singkat. Dilanjutkan dengan proses pengolahan lahan lainnya seperti disk plow, chisel, dan rotary sebelum lahan ditanami.
Selanjutnya peserta melakukan pemeliharan tanaman indigofera yang diawali dengan tahap penyemaian biji. Biji yang baik untuk dipanen memiliki ciri-ciri berwarna coklat dengan umur pemanenan biji sekitar 6-7 bulan. Proses penyemaian biji memerlukan waktu sekitar 2 minggu sampai biji tumbuh memiliki daun pada media dengan unsur hara yang baik.
Kecambah yang tumbuh kemudian dipindahkan ke dalam polybag yang kemudian membutuhkan waktu 3 bulan sebelum tanaman siap ditanam di lahan. Proses penanaman Indigofera diawali dengan pemilihan bibit yang baik, kemudian meletakkan bibit ke lubang pada lahan.