Mohon tunggu...
Mercy Nataly
Mercy Nataly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di Salah Satu Universitas Muhammadiyah Malang , Jawa Timur. Fakultas Ekonomi Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Neraca Pembayaran International pada Era Digitalisasi

8 Juli 2024   00:13 Diperbarui: 8 Juli 2024   01:19 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Balance Of Payment merupakan catatan tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk negara yang satu dengan penduduk negara lain dalam periode waktu tertentu

Ditengah perkembangan global yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi, Indonesia sedang mengalami transisi menuju ekonomi yang lebih berbasis digital. Peralihan ini memiliki dampak yang luas terhadap berbagai sektor ekonomi, termasuk neraca pembayaran internasional. Neraca pembayaran sebagai indikator transaksi ekonomi antar negara, mencakup komponen perdagangan barang dan jasa, pendapatan, dan transfer unilateral. Digitalisasi telah memberi peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan perdagangan elektronik, penyebaran teknologi keuangan, juga inovasi dalam penyediaan layanan publik.

Era digitalisasi telah mengubah banyak sektor ekonomi dunia, transaksi yang lebih aman, cepat, dan efisien dimungkinkan oleh digitalisasi. Pengaruh digitalisasi sangat terasa pada sistem pembayaran digital, yang saat ini lebih diprioritaskan daripada sistem pembayaran konvesional yang berbasis tunai.

Pertumbuhan ekonomi digital membantu memperkuat hubungan perdagangan internasional melalui investasi dan pedagangan lintas batas dengan e-commerce dan pasar digital lainnya.

Namun, ada kesulitan untuk menyesuaikan peraturan dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor ekonomi digital dan memastikan bahwa setiap negara dapat merasakan manfaat dari digitalisasi.

  • Perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia

Perkembangan neraca pembayaran internasional dalam digitalisasi perdagangan telah menunjukkan beberapa tren yang signifikan. Salah satu contoh adalah peningkatan transaksi berjalan yang mencatat deficit rendah sebesar USD 1,3 miliar pada triwulan II tahun 2023. Kondisi ini menunjukkan bahwa neraca pembayaran Indonesia tetap terjaga dalam situasi ketidakpastian global. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami perkembangan neraca pembayaran yang relatif stabil, dengan surplus neraca pembayaran yang terus meningkat. Namun, struktur neraca pembayaran Indonesia masih rentan terhadap gejolak eksternal, seperti perubahan harga komoditas global dan perubahan kebijakan moneter internasional.

*Arus Keuangan

Arus keuangan di era digitalisasi di Indonesia mengacu pada perubahan yang terjadi dalam sistem keuangan Indonesia yang disebabkan oleh penggunaan teknologi digital. Digitalisasi keuangan telah membawa dampak yang signifikan pada perilaku konsumen, perilaku bisnis, dan struktur keuangan di Indonesia dan di dunia. Contohnya, penggunaan   mobile   banking   dan   e-wallet   telah   meningkatkan   akses   keuangan   bagi   masyarakat   dan meningkatkan efisiensi dalam proses keuangan

*Investasi

Investasi merupakan salah satu komponen penting dalam GNP. Faktor yang mempengaruhi investasi antara lain: tingkat bunga, penyusutan, kebijakan perpajakan, serta perkiraaan (expectation) tentang penjualan serta kebijaksanaan ekonomi(Nopirin, 2000).

Dampak digitalisasi pada investasi sangat kompleks. Hal ini disebabkan oleh digitalisasi yang membuat berinvestasi lebih mudah, terutama di pasar saham dan aset kripto, dan kesadaran investasi yang meningkat di kalangan muda. Karena faktor keamanan investasi konservatif tetap lebih tinggi, digitalisasi juga memerlukan kehati-hatian saat memilih instrumen investasi.

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan II tahun 2023 mencapai Rp186,3 triliun dan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp163,4 triliun. Total nilai realisasi investasi pada triwulan II tahun 2023 mencapai Rp349,9 triliun, naik sebesar 6,3 persen (QtQ) dan 15,7 persen (YoY). Nilai realisasi PMA mengalami kenaikan sebesar 14,2 persen (YoY), sedangkan nilai realisasi PMDN mengalami kenaikan sebesar 17,6 persen (YoY). Secara  QtQ  pada  triwulan  II  tahun  2023,  nilai  realisasi  PMA  maupun  PMDN  mengalami  pertumbuhan  yaitu sebesar 7,6 persen (QtQ) dan 5,2 persen (QtQ).

Neraca Pembayaran Internasional (NPI) adalah catatan yang tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk negara yang satu dengan penduduk negara yang lain dalam jangka waktu tertentu. Dengan semakin majunya eradigitalisasi saat ini memungkinkan mudahnya proses neraca pembayaran internasional, dari segi perdagangan lintas Negara ekspor dan impor, arus  keuangan,  dan  investasi.  Yang   mana   dengan  adanya  digitalisasi,  neraca  pembayaran internasional memungkinkan penggunaan teknologi untuk memantau dan mengelola transaksi lebih efisien dan transparan. Dampak digitalisasi pada investasi sangat kompleks. Hal ini disebabkan oleh digitalisasiyang membuat investasi lebih mudah, terutama di pasar saham dan aset  kripto,  dan  kesadaran  investasi  yang  meningkat  di kalangan  muda. Yang jelas dengan adanya perkembangan  digitalisasi  pada  neraca  pembayaran  internasional dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia dari segi ekspor dan impor, arus keuangan, dan investasi dengan jangkauan yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun