Mohon tunggu...
Maria Yasinta Deme
Maria Yasinta Deme Mohon Tunggu... Dosen - accounting lecturer

Hobby Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PKKMB Politeknik St. Wilhelmus Tahun Akademik 2024/2025 Resmi Dibuka

3 September 2024   15:03 Diperbarui: 3 September 2024   15:58 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar:Politeknik St. Wilhemus

Boawae, 3 September 2024 - Politeknik St. Wilhelmus hari ini resmi memulai kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025. Sebanyak 85 mahasiswa baru dari empat program studi, yakni Tanaman Pangan dan Hortikultura, Manajemen Lahan Kering, Akuntansi, serta Nutrisi dan Makanan Ternak, turut serta dalam kegiatan yang penuh semangat ini. Kehadiran mahasiswa baru  datang dari berbagai daerah, seperti Papua, Sikka, Ende, Manggarai, Ngada, dan Nagekeo, menjadi bukti nyata bahwa Politeknik St. Wilhelmus telah menjadi magnet bagi para calon pemimpin masa depan dari seluruh penjuru Nusantara. 

Keberagaman geografis ini bukan hanya memperkaya dinamika kampus, tetapi juga menjadi simbol semangat persatuan dalam keberagaman. Mereka datang dari berbagai latar belakang budaya, bahasa, dan tradisi, namun disatukan oleh semangat belajar dan tekad untuk meraih prestasi. Kehadiran mereka juga menjadi peluang untuk saling belajar dan menghargai perbedaan, menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan harmonis.

Acara seremonial pembukaan PKKMB dimulai dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars Politeknik St. Wilhelmus yang menggema di seluruh aula. Para mahasiswa baru dengan penuh antusias menyanyikan mars politeknik, menunjukkan semangat mereka untuk memulai perjalanan akademik di kampus ini.

Kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama, menciptakan suasana khidmat sebelum memasuki rangkaian acara selanjutnya. Hadir dalam acara ini perwakilan dari Yayasan Santo Wilhelmus Flores, Bapak Alowisius Maria Gere. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar mahasiswa baru tetap fokus pada visi dan misi mereka saat memutuskan untuk bergabung dengan Politeknik St. Wilhelmus.

Bapak Alowisius Maria Gere sedang memberikan sambutan. sumber gambar: PSW
Bapak Alowisius Maria Gere sedang memberikan sambutan. sumber gambar: PSW

Sambutan Bapak Alowisius Maria Gere yang menekankan pentingnya visi dan misi mahasiswa baru dapat dikaitkan dengan isi perjanjian lama dalam kitab suci, khususnya pada halaman pertama Kitab Kejadian bab 1:1-31, dalam beberapa cara:

1. Penciptaan dengan Tujuan

Kitab Kejadian bab 1 menggambarkan bagaimana Allah menciptakan alam semesta dengan tujuan dan rencana yang jelas. Setiap tindakan penciptaan memiliki makna dan peran dalam keseluruhan ciptaan. Demikian pula, Bapak Alowisius mungkin mendorong mahasiswa untuk merenungkan tujuan dan rencana mereka dalam menempuh pendidikan di Politeknik St. Wilhelmus. Mahasiswa perlu memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai dan bagaimana mereka akan berkontribusi bagi dunia setelah lulus.

2. Panggilan untuk Bertanggung Jawab

Dalam kisah penciptaan, Allah memberikan manusia tanggung jawab untuk mengelola dan memelihara bumi. Ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam dunia ini. Bapak Alowisius mungkin ingin mengingatkan mahasiswa bahwa pendidikan mereka adalah sebuah panggilan untuk bertanggung jawab. Mereka diharapkan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

3. Potensi untuk Berkembang

Kisah penciptaan juga menunjukkan potensi luar biasa yang dimiliki manusia. Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya, memberikan mereka kemampuan untuk berpikir, berkreasi, dan membuat keputusan. Bapak Alowisius mungkin ingin mendorong mahasiswa untuk menyadari potensi mereka dan mengembangkannya secara maksimal selama masa studi. Mereka harus berani berinovasi, beradaptasi, dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

4. Ketekunan dan Kegigihan

Proses penciptaan dalam Kitab Kejadian berlangsung selama enam hari, menunjukkan bahwa pencapaian besar membutuhkan waktu dan usaha. Bapak Alowisius mungkin ingin mengingatkan mahasiswa bahwa perjalanan pendidikan mereka akan penuh tantangan. Mereka perlu memiliki ketekunan dan kegigihan untuk mengatasi hambatan dan mencapai tujuan mereka.

5. Iman dan Keyakinan

Pada akhirnya, kisah penciptaan adalah tentang iman dan keyakinan pada kuasa Allah. Meskipun manusia tidak dapat memahami sepenuhnya rencana Allah, mereka dipanggil untuk percaya dan mengikuti kehendak-Nya. Bapak Alowisius mungkin ingin mendorong mahasiswa untuk memperkuat iman mereka selama masa studi. Iman dapat memberikan kekuatan dan arahan dalam menghadapi ketidakpastian dan mengambil keputusan penting.

Secara keseluruhan, sambutan Bapak Alowisius Maria Gere dapat diinterpretasikan sebagai ajakan bagi mahasiswa baru untuk merenungkan tujuan hidup mereka, mengembangkan potensi mereka, dan berkontribusi bagi dunia dengan cara yang positif. Pesan ini sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian.

Direktur Politeknik St. Wilhelmus, Bapak Frederikus Lena Djago, SE., MM, juga memberikan sambutan yang inspiratif. Beliau menekankan pentingnya mahasiswa baru untuk menjadi individu yang berkarakter, inovatif, adaptif, dan kreatif di era digital, sesuai dengan tema PKKMB tahun ini. Dalam sambutannya yang inspiratif, Bapak Frederikus Lena Djago, selaku Direktur Politeknik St. Wilhelmus, menyampaikan pesan yang sangat relevan dengan tantangan zaman, yaitu pentingnya mahasiswa baru untuk mengembangkan diri menjadi individu yang berkarakter, inovatif, adaptif, dan kreatif di era digital. Pesan ini sejalan dengan tema PKKMB tahun ini, menunjukkan komitmen institusi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia yang terus berubah.

Direktur Politeknik St. Wilhemus Sedang Membuka Kegiatan PKKMB dengan resmi.Sumber gambar :PSW
Direktur Politeknik St. Wilhemus Sedang Membuka Kegiatan PKKMB dengan resmi.Sumber gambar :PSW
  • Berkarakter: Karakter yang kuat menjadi fondasi bagi kesuksesan di segala bidang. Mahasiswa diharapkan memiliki integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan etika yang baik. Karakter yang kokoh akan membantu mereka menghadapi berbagai situasi sulit dan mengambil keputusan yang bijaksana.
  • Inovatif: Era digital ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat. Mahasiswa perlu memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide baru. Inovasi menjadi kunci untuk memecahkan masalah dan menciptakan peluang di tengah persaingan global.
  • Adaptif: Perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan di era digital. Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi, tren, dan tuntutan pasar. Kemampuan adaptasi akan membantu mereka tetap relevan dan sukses di dunia yang dinamis.
  • Kreatif: Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinal. Mahasiswa perlu mengembangkan imajinasi dan keterampilan mereka untuk menciptakan solusi yang unik dan bernilai tambah. Kreativitas akan menjadi aset berharga dalam menghadapi tantangan masa depan.

Pesan Bapak Frederikus Lena Djago ini memberikan gambaran yang jelas tentang harapan institusi terhadap mahasiswa baru. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi lulusan yang kompeten di bidang akademik, tetapi juga individu yang memiliki karakter kuat, mampu berinovasi, beradaptasi, dan berkreasi di era digital. Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang sukses dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Salah satu momen penting dalam acara seremonial ini adalah penyematan topi petani dan tas anyaman (Bere) kepada perwakilan mahasiswa baru. Simbolisasi ini dilakukan oleh Direktur dan Bendahara Yayasan, menandai dimulainya perjalanan mereka sebagai mahasiswa Politeknik St. Wilhelmus. Penyematan topi petani dan bere (tas anyaman) kepada perwakilan mahasiswa baru dalam acara PKKMB Politeknik St. Wilhelmus mengandung makna simbolis yang dalam dan relevan dengan identitas serta misi institusi pendidikan tersebut.

Direktur Sedang Menyematkan topi petani kepada mahasiswa baru. Sumber gambar :PSW
Direktur Sedang Menyematkan topi petani kepada mahasiswa baru. Sumber gambar :PSW

Topi Petani:

  • Keterhubungan dengan Pertanian: Politeknik St. Wilhelmus memiliki program studi yang berkaitan erat dengan pertanian, seperti Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Manajemen Lahan Kering. Topi petani melambangkan keterhubungan mahasiswa dengan sektor pertanian, yang menjadi fokus utama institusi ini.
  • Kerja Keras dan Keuletan: Petani dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan ulet dalam menghadapi tantangan alam dan cuaca. Penyematan topi petani mengingatkan mahasiswa akan pentingnya kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah dalam menempuh studi dan meraih cita-cita.
  • Tanggung Jawab terhadap Lingkungan: Petani memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan. Topi petani menjadi simbol tanggung jawab mahasiswa untuk mengembangkan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Bere (Tas Anyaman):

  • Kearifan Lokal: Bere merupakan produk kerajinan tangan khas masyarakat Flores. Penyematan bere menunjukkan penghargaan terhadap kearifan lokal dan budaya setempat. Mahasiswa diharapkan dapat menghargai dan melestarikan warisan budaya daerah.
  • Kesederhanaan dan Kejujuran: Bere terbuat dari bahan-bahan alami dan dianyam dengan tangan, melambangkan kesederhanaan dan kejujuran. Mahasiswa diingatkan untuk tetap rendah hati, jujur, dan menghargai proses dalam mencapai tujuan.
  • Kemandirian dan Kreativitas: Pembuatan bere membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Penyematan bere mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian, kreativitas, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang bernilai.

Secara keseluruhan, penyematan topi petani dan bere merupakan simbolisasi yang kaya makna. Ini menunjukkan harapan institusi agar mahasiswa baru dapat:

  • Menghubungkan ilmu dengan praktik: Menerapkan pengetahuan yang diperoleh di kampus untuk mengembangkan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Mengembangkan karakter yang kuat: Memiliki kerja keras, keuletan, tanggung jawab, kesederhanaan, kejujuran, kemandirian, dan kreativitas.
  • Menghargai kearifan lokal dan lingkungan: Melestarikan budaya daerah dan mengembangkan pertanian yang berkelanjutan.

Dengan demikian, penyematan topi petani dan bere bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebuah pesan inspiratif yang membimbing mahasiswa baru dalam perjalanan akademik mereka di Politeknik St. Wilhelmus.

Mahasiswa baru yang hadir berasal dari berbagai daerah, termasuk Papua, Sikka, Ende, Manggarai, Ngada, dan Nagekeo. Keberagaman ini menambah kekayaan dan dinamika dalam lingkungan kampus.

Semangat Mahasiswa Baru

Antusiasme mahasiswa baru terlihat jelas sepanjang acara pembukaan PKKMB. Mereka aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan, menunjukkan semangat dan keinginan kuat untuk belajar dan berkembang.

Salah seorang mahasiswa baru, Maria, mengungkapkan kegembiraannya dapat bergabung dengan Politeknik St. Wilhelmus. Ia berharap dapat memperoleh ilmu dan pengalaman yang bermanfaat selama masa studinya.

"Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari Politeknik St. Wilhelmus. Saya yakin akan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berharga di sini," ujar Maria dengan penuh semangat.

Harapan untuk Masa Depan

PKKMB merupakan langkah awal bagi mahasiswa baru dalam memasuki dunia perkuliahan. Diharapkan melalui kegiatan ini, mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus, mengenal teman-teman baru, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan akademik di masa depan.

Politeknik St. Wilhelmus berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan membentuk mahasiswa yang kompeten di bidangnya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan mahasiswa baru dapat meraih kesuksesan dalam studi mereka dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Kegiatan PKKMB:

Adapun jenis kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

  • Orientasi Kehidupan Kampus: Memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan akademik, budaya kampus, serta berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia untuk mendukung kesuksesan studi mereka.
  • Pembinaan Gerakan Nasional dan Revolusi Mental: Menanamkan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, dan semangat perubahan positif untuk membangun generasi muda yang berdaya saing dan berkontribusi bagi bangsa.
  • Pelatihan Baris-Berbaris (PBB): Membentuk disiplin, kerjasama, dan rasa tanggung jawab melalui latihan baris-berbaris yang dipandu oleh instruktur berpengalaman dari Koramil setempat.
  • Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara: Memperkuat pemahaman tentang pentingnya menjaga kedaulatan negara, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang bela negara.
  • Sosialisasi Tata Tertib Lalu Lintas dan Bahaya Narkoba: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan bahaya penyalahgunaan narkoba, serta memberikan pengetahuan tentang hukum dan sanksi terkait.
  • Edukasi tentang Bahaya HIV dan Penyakit Menular: Memberikan informasi akurat tentang pencegahan dan penanganan HIV/AIDS serta penyakit menular lainnya, mendorong perilaku hidup sehat, dan menghilangkan stigma terkait.
  • Membangun Akhlak dan Karakter bagi Anak Muda di Era Digital: Membimbing mahasiswa dalam mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan spiritualitas yang kokoh di tengah tantangan dunia digital, serta membentuk karakter yang tangguh dan berintegritas.
  • Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus: Meningkatkan kesadaran tentang isu kekerasan seksual, memberikan pemahaman tentang hak-hak korban, serta membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
  • Pemasaran Produk
  • Selain kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya, PKKMB juga akan menyertakan sesi khusus tentang pemasaran produk. Kegiatan ini dirancang untuk membekali mahasiswa baru dengan keterampilan praktis dalam memasarkan produk atau jasa, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, serta mendorong kreativitas dan inovasi.

Melalui rangkaian kegiatan PKKMB yang komprehensif ini, diharapkan mahasiswa baru Politeknik St. Wilhelmus tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berwawasan luas, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Foto Bersama. Sumber Foto :PSW 
Foto Bersama. Sumber Foto :PSW 

PKKMB Politeknik St. Wilhelmus Tahun Akademik 2024/2025 diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa baru. Semoga mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan meraih prestasi gemilang di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun