Mohon tunggu...
Maria Yasinta Deme
Maria Yasinta Deme Mohon Tunggu... Dosen - accounting lecturer

Hobby Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perjalanan Menjadi Dosen yang Dicintai: Belajar dari Pangalaman Menghadapi Dosen Killer

12 Juli 2024   06:16 Diperbarui: 12 Juli 2024   19:04 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bayang-Bayang "Dosen Killer"

Masa kuliah adalah fase transformatif dalam hidup, di mana kita tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. Namun, perjalanan ini tak selalu mulus. Salah satu tantangan yang sering menghantui mahasiswa adalah sosok yang dikenal sebagai "dosen killer."

Saya masih ingat jelas bagaimana perasaan cemas dan takut menyelimuti saya setiap kali harus berhadapan dengan dosen seperti itu. Ada dosen yang terkenal dengan standar penilaiannya yang sangat tinggi, yang membuat tugas dan ujian terasa seperti rintangan yang tak mungkin diatasi. Ada juga dosen yang gemar memberikan komentar pedas dan merendahkan, yang membuat semangat belajar kami luntur.

Namun, yang paling menakutkan adalah dosen yang dikenal suka "membuang" atau mencoret skripsi mahasiswa tanpa memberikan penjelasan yang memadai. Perasaan putus asa dan ketidakberdayaan menyelimuti kami saat berbulan-bulan kerja keras seolah lenyap begitu saja. Kami merasa tidak dihargai dan tidak didengar.

Pengalaman-pengalaman ini meninggalkan luka yang dalam. Tak sedikit mahasiswa yang mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi akibat perlakuan dosen yang tidak adil dan tidak manusiawi. Beberapa bahkan sampai memutuskan untuk berhenti kuliah karena merasa tidak mampu lagi menghadapi tekanan tersebut.

Mimpi Menjadi Dosen yang Berbeda

Di tengah kegelapan, secercah harapan muncul. Saya bertekad untuk menjadi dosen yang berbeda, dosen yang dicintai dan dihormati oleh mahasiswanya. Saya ingin menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, di mana mahasiswa merasa aman dan nyaman untuk belajar dan berkembang.

Saya mulai dengan belajar dari pengalaman saya sendiri dan pengalaman teman-teman saya. Saya membaca buku-buku dan artikel tentang pedagogi, psikologi pendidikan, dan komunikasi efektif. Saya juga mengikuti berbagai seminar dan workshop tentang pengembangan diri dan kepemimpinan.

Seiring berjalannya waktu, saya mulai memahami bahwa menjadi dosen yang baik tidak hanya tentang penguasaan materi pelajaran, tetapi juga tentang kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan mahasiswa. Saya belajar untuk mendengarkan dengan empati, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memotivasi mahasiswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Saya juga menyadari bahwa penting untuk memiliki standar penilaian yang jelas dan adil. Saya berusaha untuk memberikan tugas dan ujian yang menantang namun tetap relevan dengan tujuan pembelajaran. Saya juga memberikan penjelasan yang detail tentang kriteria penilaian dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki kesalahan mereka.

Mewujudkan Mimpi Menjadi Kenyataan

Setelah menyelesaikan studi S2, saya akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan mimpi saya menjadi dosen. Saya bergabung dengan sebuah universitas swasta yang memiliki reputasi baik dalam hal kualitas pendidikan.

Saya memulai karir saya sebagai dosen dengan penuh semangat dan antusiasme. Saya berusaha untuk menerapkan semua yang telah saya pelajari selama ini. Saya membuat silabus yang jelas dan terstruktur, saya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, dan saya memberikan tugas dan ujian yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

Saya juga berusaha untuk membangun hubungan yang baik dengan mahasiswa. Saya mengadakan jam konsultasi secara teratur, saya memberikan umpan balik yang konstruktif, dan saya memotivasi mahasiswa untuk mencapai potensi terbaik mereka. Saya juga berusaha untuk menciptakan suasana belajar yang positif dan mendukung, di mana mahasiswa merasa aman dan nyaman untuk belajar dan berkembang.

Upaya saya tidak sia-sia. Mahasiswa mulai merespons positif terhadap pendekatan saya. Mereka merasa dihargai, didengar, dan didukung. Mereka mulai lebih aktif berpartisipasi di kelas, mereka lebih rajin mengerjakan tugas, dan mereka lebih percaya diri dalam menghadapi ujian.

Saya juga mendapatkan banyak apresiasi dari rekan-rekan dosen dan pimpinan universitas. Mereka mengakui bahwa saya telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di universitas.

Menjadi Dosen yang Dicintai 10.000 Kali Lipat

Perjalanan saya menjadi dosen yang dicintai masih jauh dari selesai. Namun, saya yakin bahwa saya berada di jalur yang benar. Saya akan terus belajar dan berkembang, saya akan terus mendengarkan masukan dari mahasiswa dan rekan-rekan dosen, dan saya akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa saya.

Saya bermimpi untuk menjadi dosen yang dicintai 10.000 kali lipat. Saya ingin menjadi dosen yang tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi mahasiswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Saya ingin menjadi dosen yang dikenang oleh mahasiswanya sebagai sosok yang peduli, yang mendukung, dan yang selalu ada untuk mereka.

Saya yakin bahwa mimpi saya bisa menjadi kenyataan. Saya percaya bahwa setiap dosen memiliki potensi untuk menjadi dosen yang dicintai. Kuncinya adalah kemauan untuk belajar, kemauan untuk berubah, dan kemauan untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa.

Penutup

Pengalaman saya sebagai mahasiswa yang pernah menghadapi "dosen killer" telah membentuk saya menjadi dosen yang saya inginkan. Saya belajar dari kesalahan masa lalu dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Saya percaya bahwa setiap dosen memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi mahasiswa.

Saya berharap tulisan ini dapat menginspirasi para dosen untuk menjadi dosen yang lebih baik, dosen yang dicintai dan dihormati oleh mahasiswanya. Saya juga berharap tulisan ini dapat memberikan semangat kepada para mahasiswa yang sedang berjuang menghadapi "dosen killer." Ingatlah bahwa kalian tidak sendirian. Ada banyak dosen yang peduli dan ingin membantu kalian. Jangan pernah menyerah pada mimpi kalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun