Mohon tunggu...
Maria Yasinta Deme
Maria Yasinta Deme Mohon Tunggu... Dosen - accounting lecturer

Hobby Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jodohku di Balik Cakrawala

7 Juli 2024   20:31 Diperbarui: 7 Juli 2024   21:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah berpikir panjang, Aisyah akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan itu. Ia percaya bahwa ini adalah jalan yang terbaik untuknya dan Farhan.

Kepindahan Aisyah ke kota Farhan disambut dengan suka cita oleh keduanya. Mereka akhirnya bisa tinggal bersama dan mewujudkan impian-impian mereka.

Aisyah dan Farhan menikah beberapa bulan kemudian. Pernikahan mereka sederhana tapi penuh makna. Mereka dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman terdekat.

Aisyah merasa sangat bahagia. Ia telah menemukan jodohnya, meskipun jodohnya itu sangat jauh. Ia percaya bahwa cinta sejati akan selalu menemukan jalannya, meskipun harus melewati berbagai rintangan.

Beberapa tahun kemudian, Aisyah dan Farhan dikaruniai seorang anak laki-laki. Mereka memberi nama anak mereka Rayyan, yang berarti pintu surga.

Aisyah merasa hidupnya lengkap. Ia memiliki suami yang mencintainya, anak yang lucu dan sehat, serta pekerjaan yang ia cintai. Ia bersyukur kepada Tuhan atas semua nikmat yang telah ia terima.

Aisyah juga menyadari bahwa jodohnya memang sangat jauh. Bukan dalam arti jarak fisik, tapi dalam arti waktu. Ia telah menunggu selama bertahun-tahun untuk menemukan Farhan. Namun, ia percaya bahwa penantian itu tidak sia-sia.

Aisyah dan Farhan hidup bahagia selamanya. Mereka membuktikan bahwa cinta sejati dapat mengatasi segala rintangan, termasuk jarak dan waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun