Mohon tunggu...
Maria Yasinta Deme
Maria Yasinta Deme Mohon Tunggu... Akuntan - Dosen Akuntansi di Politeknik St. Wilhelmus Boawae Kabupaten Nagekeo

Master Of Management

Selanjutnya

Tutup

Film

Api Terlarang di Bawah Naingan Keluarga: Kisah Pilu Perselingkuhan dalam Ipar Adalah Maut

30 Juni 2024   11:27 Diperbarui: 30 Juni 2024   11:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kisah cinta terlarang bagaikan api terlarang yang membakar kebahagiaan. Api ini tak hanya menghanguskan rasa cinta, tapi juga menghancurkan ikatan keluarga dan norma sosial. Hal ini tergambar jelas dalam film Indonesia terbaru "Ipar Adalah Maut", yang diangkat dari kisah viral media sosial.

Film ini menceritakan kisah rumah tangga Raka (Deva Mahenra) dan Shania (Michelle Ziudith) yang dilanda badai perselingkuhan. Awalnya, pernikahan mereka tampak sempurna. Namun, kebahagiaan mereka runtuh saat Raka terjerat cinta terlarang dengan adik iparnya, Rani (Davina Karamoy).

Kisah "Ipar Adalah Maut" bagaikan cerminan pahit realitas perselingkuhan yang marak terjadi di masyarakat. Perselingkuhan tak hanya menyakiti hati pasangan, tapi juga menimbulkan luka mendalam bagi keluarga dan orang-orang di sekitar.

Faktor Pemicu Api Terlarang

Berbagai faktor dapat memicu api terlarang perselingkuhan, seperti:

Kurangnyakeintiman:


 Kurangnya komunikasi dan keintiman dalam rumah tangga dapat mendorong pasangan mencari pelarian emosional pada orang lain.

Ketidakpuasan: 

Rasa tidak puas dengan pasangan, baik secara fisik, emosional, maupun finansial, dapat membuat seseorang tergoda mencari kebahagiaan di luar pernikahan.

Peluang: 

Adanya kesempatan dan godaan, seperti bekerja bersama orang yang menarik atau memiliki waktu luang yang banyak bersama orang lain, dapat meningkatkan risiko perselingkuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun