Mohon tunggu...
Maria Yasinta Deme
Maria Yasinta Deme Mohon Tunggu... Akuntan - Dosen Akuntansi di Politeknik St. Wilhelmus Boawae Kabupaten Nagekeo

Master Of Management

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Merdeka dari Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi: Menuju Kampus yang Aman dan Nyaman bagi Semua

25 Juni 2024   12:17 Diperbarui: 25 Juni 2024   12:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Edukasi dan Pencegahan

Upaya edukasi dan pencegahan kekerasan seksual perlu dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Edukasi ini harus menyasar seluruh sivitas akademika, mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga staf administrasi. Edukasi ini dapat dilakukan melalui seminar, workshop, sosialisasi, dan penyebaran materi edukasi.

4. Layanan Pendampingan dan Pemulihan Korban

Perguruan tinggi perlu menyediakan layanan pendampingan dan pemulihan bagi korban kekerasan seksual. Layanan ini harus mudah diakses dan ramah bagi korban, serta menjunjung tinggi kerahasiaan dan privasi korban. Bentuk layanan pendampingan dan pemulihan dapat berupa konseling psikologis, layanan medis, bantuan hukum, dan advokasi.

5. Budaya Kampus yang Saling Menghormati dan Menghargai

Membangun budaya kampus yang saling menghormati dan menghargai merupakan kunci utama dalam mencegah kekerasan seksual. Hal ini dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai toleransi, anti-diskriminasi, dan kesetaraan gender di lingkungan kampus.


Peran Penting Mahasiswa

Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam mewujudkan kampus yang bebas dari kekerasan seksual. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan mahasiswa:

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kekerasan seksual.
Menjadi agen edukasi dan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Mendukung dan berempati kepada korban kekerasan seksual.
Melaporkan kasus kekerasan seksual yang terjadi di sekitar mereka.
Mengawal implementasi kebijakan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kampus.
Menuju Kampus yang Aman dan Nyaman

Memerdekakan kampus dari kekerasan seksual bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama. Dengan komitmen dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, kita dapat mewujudkan kampus yang aman dan nyaman bagi semua, di mana setiap individu dapat belajar dan berkembang tanpa rasa takut dan terancam oleh kekerasan seksual.

Mari bersama-sama ciptakan kampus yang bebas dari kekerasan seksual!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun