Kamulah terang Natal, ketika kamu menerangi jalan hidupmu dengan kebaikan, kesabaran, sukacita dan kemurahan hati yang keluar dari dirimu.
Kamulah malaikat Natal, ketika kamu menyanyikan kemuliaan bagi Allah di tempat yang tinggi dan melantunkan pesan-pesan damai, keadilan dan kasih yang harus bergema di atas muka bumi.
Kamulah tongkat Natal, ketika kamu tampil sebagai penjaga dan pembela domba-domba, mereka yang hilang tetapi didapatkan kembali dan boleh dipersatukan ke dalam kawanan.
Kamulah musik Natal, ketika kamu  boleh menjadi teman dan sahabat sejati bagi setiap orang dalam suatu melodi orkest kehidupan yang harmonis.
Kamulah kartu Natal, ketika kebaikan-kebaikan yang terungkap di dalam perilakumu, dapat dibaca orang,
Kamulah ucapan Natal, ketika kamu bersedia mengampuni dan membawa damai, sekalipun pada saat yang sama kamu sebenarnya berada dalam keadaan sulit dan menderita.
Kamulah perjamuan Natal, ketika kamu memberi rejeki kehidupan dan harapan kepada mereka yang miskin dan membutuhkan di sekelilingmu.
Kamulah para gembala Natal, ketika di dalam kesederhanaanmu kamu sanggup melihat terang cahaya bintang yang kecil, dan sempat membawa orang bertemu dengan mega bintang sejati di dalam diri Yesus Kristus Tuhan. Ketika kamupun boleh mengajak orang lain untuk bersama-sama datang dan menyembah Dia: Marilah kita pergi ke Betlehem karena di sana telah lahir Juruselamat dunia.
Kamulah malam Natal, ketika kamu dalam kesunyian malam dengan rendah hati dan kesadaran menerima Penyelamat dunia, tanpa ribut gaduh dan hingar bingar.
Kamulah para Majus Natal, ketika kamu mencari kebenaran dan menemukan kebenaran itu di dalam diri Yesus Kristus yang lahir dalam rupa seorang bayi manusia di Betlehem. Ketika kamu di zaman sekarang bisa menemukan dan menyembah Dia di dalam wajah-wajah orang yang sederhana dan kecil: manusia difabel, lapar, haus, telanjang, orang asing ataukah di dalam penjara, para migran mereka yang terbuang serta memberikan yang terbaik yang kamu punyai lewat pelayanan kepada siapapun yang membutuhkan dengan tanpa membeda-bedakan.
Untuk kamu semua yang di dalam kesederhanaanmu sanggup menebarkan senyum yang dapat dipercaya, senyum yang lemah lembut penuh kedamaian, terpantul dari dalam Natal abadi yang hidup dan bersemayam di dalam hatimu, untuk bersama-sama mengajak yang lain, mari kita mulai membangun Kerajaan Allah.
Kepada kamu semua yang dengan sukarela mengekspresikan Natal, disampaikan salam damai Natal.