Mohon tunggu...
adrian Indra
adrian Indra Mohon Tunggu... Human Resources - Citizen Journalism

Male, Pekanbaru

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Papua Catatan Akhir Tahun 2021 (Bagian Pertama)

26 Desember 2021   10:23 Diperbarui: 26 Desember 2021   10:38 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2021 ini, banyak terjadi gejolak politik, sosial dan ekonomi dan pembangunan yang terjadi di Tanah Papua. Pada bagian pertama ini, saya ingin menulis tentang munculnya/lahirnya calon Pemimpin Baru Papua yang akan memimpin Papua di era modern tahun 2024 nanti. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa pada tahun 2023 tahun depan sekitar bulan September, Gubernur Papua saat ini ( Bp. Lukas Enembe, S.IP., M.H ) akan mengakhiri masa jabatannya periode yang ke II. 

Dan sudah pasti tentunya pada tahun 2024 nanti Papua harus mempunyai seorang pemimpin baru, seorang pemimpin muda yang akan menggantikan generasi tua yang selama ini memimpin Papua. 

Perubahan dunia yang semakin cepat dan perkembangan teknologi yang semakin tinggi, mau tidak mau, suka tidak suka, pada tahun 2024 nanti, Papua akan memasuki suatu era modern. 

dokpri
dokpri

Pemimpin baru Papua itu harus mampu membawa Papua mampu bersaing dalam era modern tahun 2024 tersebut. Dan pemimpin tersebut, haruslah type pemimpin yang Visioner, mempunyai kinerja yang baik dan dekat dengan masyarakat serta mempunyai perhatian yang lebih untuk lebih bisa memajukan dan mensejahterakan Orang Asli Papua.

dok.istimewa
dok.istimewa

Alam dan leluhur Tanah Papua telah mulai menyeleksi dan mempersiapkan calon pemimpin masa depan Papua tersebut. Papua selalu mempunyai banyak calon pemimpin besar yang terbaik yang akan bisa memimpin Papua kedepannya. 

Calon pemimpin tersebut bisa dinilai dari prestasi kerjanya dan dedikasinya untuk membangun Papua serta perhatiannya yang lebih kepada Orang Asli Papua. Semua jrekam jejak pemikirannya dan kinerjanya dapat dilihat di database yang direkam Google, yang mana Google merangkumnya dari beberapa sumber pemberitaan di media massa.

Selama tahun 2021 ini, media mendata ada 4 orang calon pemimpin masa depan Papua yang mempunyai kinerja luar biasa dan berpoyensi sangat besar untuk menjadi pemimpin Papua berikutnya. Adapun nama dari mereka ialah :

1. Kenius Kogoya, S.P., M.SI ( Ketua DPD Hanura Papua / Sekum KONI Papua )

2.Befa Yigibalom, S.E., M.M ( Bupati Kabupaten Lany Jaya )

3. Dr. Drs.Benhur Tomi Mano ( Walikota Jayapura )

4. Meki Fritz Nawipa ( Bupati Paniai )

Dari 4 nama diatas, ada yang sangat menarik perhatian dari media, yaitu sosok Kenius Kogoya, S.P., M.Si, yang dalam istilah media ialah seorang Pemimpin RISING STAR PAPUA. 

Kenius Kogoya adalah calon pemimpin Papua yang termuda yang namanya melejit mengalahkan para calon pemimpin Papua lainnya mulai dari tahun 2019 sd 2021, Kenius Kogoya selalu ramai diberitakan oleh media massa.

dokpri
dokpri

Dan puncaknya adalah ketika, Kenius Kogoya sebagai Sekum KONI Papua, berhasil membawa Kontingen Papua mencatat SEJARAH keluar dengan posisi 4 besar PON XX Papua 2021. 

Sebelum menjabat sebagai Sekum KONI Papua, Kenius Kogoya adalah seorang ketua Komisi V DPRP Papua. Dan juga merupakan ketua team lobby PON XX Papua. 

Pemikiran dari Kenius Kogoya yang sangat Visioner serta dengan gata kepemimpinan yang modern, membuat Kenius Kogoya sangat diterima oleh kalangan generasi muda Papua dan masyarakat Papua lainnya. 

Sifatnya yang tenang dan ramah serta humanis, membuat Kenius Kogoya sebagai simbol pemimpin pemersatu Papua, dari seluruh suku maupun dari kalangan masyarakat pendatang di Papua.

Banyak tulisan-tulisan buah pemikiran dari Kenius Kogoya tentang Pembangunan Papua, Adat Budaya Seni, Lingkungan hidup, dunia Teknologi dan informatika yang bisa dibaca di Google. 

Kenius Kogoya sangat memperhatikan perkembangan berita-berita di media massa, itulah ciri-ciri pemimpin yang modern. Masih banyak pemimpin di Papua yang tidak peduli dengan dunia teknologi Informasi, karena mereka masih berpandangan ortodox. 

Pemimpin yang tidak memperdulikan dunia Informasi dan teknologi ini bisa dilihat di Google, bahwa berita dan infirmasi tentang dirinya sangat sedikit bahkan nyaris tidak ada.

www.quora.com
www.quora.com

Kenius Kogoya ini adalah seorang kandidat calon Doktor ( S3 ), ini buktinya bahwa Kenius Kogoya sangat menyadari akan pentingnya suatu Ilmu pengentahuan yang lebih yang bisa membuatnya untuk bisa memimpin Papua lebih baik lagi kedepannya. 

Banyak penghargaan dan AWARD yang telah diraih oleh Kenius Kogoya selama tahun 2021 ini, termasuk pengangkatan Kenius Kogoya sebagai anak adat suku Minang Kabau dan diberi Gelar Sultan/St secara resmi adat. 

Hal ini menunjukan bahwa Kenius Kogoya bukan hanya diakui kepemimpinannya di Papua saja, tapi secara nasional jufa sudah mulai diakui dan dikenal.

Saat ini hampir 90% masyarakat Indonesia maupun Papua sudah terbiasa hidup sehari-hari dengan Handphone ditangannya, dan setiap hari menyerap berbagai informasi dari berbagai bidang. 

Kita bisa bayangkan bahwa di tahun 2024 nanti, perkembangan dunia semakin canggih, jika Papua dipimpin oleh pemimpin yang tidak memahami perkembangan teknologi informasi, tentunya akan membuat Papua tertinggal dalam berbagai informasi.

Tahun 2024 nanti, Dunia akan berubah, Era lama telah berganti dengan Era baru yang serba modern, masyarakat Papua harus bisa mempersiapkan dari sekarang, calon pemimpin muda yang cocok dengan perkembangan era baru tersebut. 

Tentunya, dengan melihat setiap Kinerja dan pemikiran calon pemimpin Papua tersebut dari berbagai berita yang ada di media saat ini. 

dokpri
dokpri

Tahun 2024, para generasi muda ( kaum Millenial ) akan mempunyai Hak Pilih di Papua dan jumlah akan mencapai sekitar 55% sd 60% dari pemilih di Propinsi Papua. Dan tentunya, siapa yang bisa mengambil SIMPATI dari kaum Millenial ini merekalah yang akan menjadi pemimpin Papua berikutnya. 

Para generasi Millenial ini IDENTIK dengan dunia Informasi dan teknologi, serta kedasyatan mereka didalam saling berbagi informasi diantara komunitas mereka akan sangat dasyat dan bisa menjangkau dalam jumlah ratusan ribu atau jutaan pembaca informasi. Yang pasti, mereka tentunya ingin mempunyai Pemimpin yang juga mengerti dan peduli dunia teknologi Informasi. 

Dalam Pilkada tahun 2024 nanti, akan ada 3 Kelompok penentu yang dominan yang akan menentukan perolehan suara seorang kandidat, yaitu :

 1. Suara Kaum Millenial ( OAP dan Non OAP )  ( 55 % )

2. Suara Masyarakat Adat di tiap wilayah adat ( Non Kaum Millenial )  ( 30 % )

3. Suara kaum pendatang  ( Non Kaum Millenial  ) ( 25 % )

Dengan demikian sudah bisa dilihat bahwa keberadaan para kaum muda Millenial mempunyai peran yang sangat Stragis didalam penentuan seorang Pemimpin Papua dalam PILKADA 2024 maupun PILEG 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun