Mohon tunggu...
adrian Indra
adrian Indra Mohon Tunggu... Human Resources - Citizen Journalism

Male, Pekanbaru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenius Kogoya Qoutes, Janganlah Takut Gagal

10 November 2021   21:55 Diperbarui: 11 November 2021   18:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coba ingat-ingat kisah J.K. Rowling, penulis buku legendaris Harry Potter. Setelah belasan kali ditolak oleh penerbit-penerbit buku, sekarang ia termasuk penulis terkaya di dunia bukan? Dalam sebuah wawancara, Rowling pernah menyampaikan bahwa

“Some failure in life is inevitable. It is impossible to live without failing at something, unless you live so cautiously that you might as well not have lived at all — in which case, you fail by default.” – JK Rowling

Sebenarnya apa sih penyebab takut gagal?

Kalimat “jangan takut gagal” terlihat mudah diucapkan, lalu apa yang harus aku lakukan agar tidak takut gagal?

Dengan melihat kembali kegagalan-kegagalan yang pernah kita semua hadapi, kita bisa melihat bahwa setiap kegagalan merupakan bagian hidup yang menjadi pengalaman belajar yang berharga. Kegagalan yang kita hadapi hari ini adalah wujud dari keberanian kita mengambil risiko. Semua ahli keuangan pasti percaya dengan istilah high risk high return — semakin tinggi risiko, semakin tinggi kemungkinan untuk berhasil, ataupun gagal.

Tapi kabar baiknya, dengan bersedia mengambil risiko, ada kemungkinan bagi kita untuk mendapatkan kesuksesan yang besar, daripada jika tidak melakukan apa-apa.

1. Jangan takut, ambil saja hikmah dari kegagalanmu di masa lalu

Coba tuliskan 3 hal yang kamu pelajari dari kegagalanmu. Dengan begitu, kamu bisa menyusun ulang prioritasmu dan membuat beberapa perubahan kecil.

Oh ya, jangan ragu untuk berdiskusi dengan orang lain ya! Mungkin ada teman atau kolegamu yang juga mengalami kegagalan serupa.

Belajar tentang bagaimana orang lain mengatasi kegagalan mereka juga bisa membantu mengurangi ketakutanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun