Merapi - Pohon pisang, ternyata terbukti mampu menghambat laju erupsi. Pohon pisang di Dusun Pangukrejo Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman tidak mati dan tumbuh subur. Seperti yang dirilis oleh UGM, Tim pakar dari Fakultas Pertanian UGM yang terdiri dari Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D., Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip.Agr.St., Ir. Suci Handayani, M.P., dan Weni. Rombongan tim yang dipimpin langsung oleh Ketua DERU (Disaster Response Unit) UGM, Slamet Widiyanto, S.Si., M.Si melakukan kunjungan ke Kinahrejo, yang berjarak hanya sekitar 4-5 km dari puncak Gunung Merapi. Selain itu, tim juga melakukan peninjauan ke beberapa lokasi lain, seperti daerah Pagerjurang, Kepuharjo. Menurut Dekan Fakultas Pertanian UGM Triwibowo Yuwono, seperti yang dilansir Harian Jogja (15/12/2010), mengatakan seluruh bagian pohon pisang yang berumur 3 bulan tidak mati saat diterjang awan panas. Pengamatan langsung dilakukan pada 26 Oktober. Menurut dia, seperti diberitakan oleh Media Indonesia (30/12/2010), hasil penelitian dan uji sampel menunjukkan tingkat keasaman tanah asli mencapai 5,3, tanah berpasir 4,7, dan tanah yang masih berlumpur atau berdebu berkisar 4,5. Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan bahwa kondisi tersebut membuktikan bahwa pohon pisang bisa bertahan hidup pada suhu 300 derajat celcius. Berbeda dengan pohon berkayu yang sulit bertahan. Tanaman ini sanggup menyimpan air atau makanan dalam tubuhnya sebagai cadangan. Daya hantar panas pohon pisang lebih lambat ketimbang pohon berkayu, sehingga pohon pisang mudah bertahan hidup. "Jika untuk kawasan hunian mungkin sudah tidak aman, tetapi cocok menjadi perkebunan pisang. Permukiman warga sebaiknya ada di bawah yang termasuk kawasan aman, sehingga jika panen tinggal naik saja," katanya kepada Media Indonesia (30/12/2010). Bukti di lapangan di bawah ini, lokasi di Sambungrejo, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H