Mohon tunggu...
Merah Jambu
Merah Jambu Mohon Tunggu... -

Gembala yg di Gembalakan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paradoks dalam Agama Islam

8 Agustus 2011   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:58 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Islam, yang berasal dari kata "aslama" yang kalau di bahasa - indonesiakan menjadi "selamat". Banyak yang mengaku islam, padahal belum tentu karena termasuk orang selamat atau tidak ditentukan setelah manusia menemui ajal.

Nabi Muhamad SAW, dulu beliau mendapat tugas menyampaikan hukum berupa Al-Quran. Beliau orang yang amanah, jujur. Orang jujur biasanya kalau disuruh menyampaikan sesuatu akan ia sampaikan tanpa menambah atau mengurangi.  Tapi kenapa harus ada Hadist? membuat hukum baru selain Al-quran? apakah ini semacam fitnah secara halus menggugat ke-amanahan beliau?

Cinta, Sering didengar bahwa kita harus cinta kepada ulama, kepada mesjid, juga kepada Nabi dan tentunya  juga kepada Allah. Padahal Nabi hanya menyerahkan cintanya kepada Allah, tidak kepada mahluk apapun. tetapi kita malah disuruh untuk cinta nabi dan Masjid (selain cinta kepada Allah).

Setan, katanya setan itu membangkang kepada Allah. Padahal Allah mempunyai sifat Maha Kuasa. Mana ada yang maha kuasa bisa dibangkang? Presiden SBY aja yang diberi kuasa 5 tahun, anak buahnya pada ketakutan membangkang beliau. Apakah ini fitnah secara halus kepada Allah bahwa Allah sebenarnya tidak maha kuasa?

Setan, katanya setan menjadi penghuni abadi neraka. ya namanya juga terbuat dari apa lalu kembali kepada api ya enjoy-enjoy saja.

doa, sudah menjadi kebiasaan berdoa adalah meminta supaya keinginan terwujud. padahal Tuhan tidak pernah memberi apa-apa. karena jika saja Tuhan memberi sesuatu kepada Mahluk, maka sesuatu itu akan menjadi milik si Mahluk. Sedangkan si Mahluk sendiri milik siapa?

Dosa, berbondong manusia membicarakan dosa, meminta pengampunan dari-Nya. Padahal hanya segelintir saja yang bisa melihat dosa.

Keinginan dan kebutuhan, katanya kebutuhan itu seperti makanan. dan pesawat terbang seperti keinginan. Padahal hukumnya akan mejadi begini; jika saja kemampuan untuk mendapatkan makanan tidak ada (baik itu dengan cara membeli, memasak sendiri ataupun meminta) maka itu akan menjadi keinginan, pun seperti pesawat terbang.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah... apakah dengan ini Allah butuh pujian? ataukah itu semacam sindiran bagi manusia agar membuang sifat-sifat yang bisa menghalangi perbuatan memuji? (marah, kesal, iri, dengki)

Surat Al-fatihah, ini surah yang paling fenomenal karena hampir di setiap kesempatan berdoa selalu surah ini dibaca sebagai doa. Padahal, isi dari surah ini bukanlah doa. Justru yang tidak digali para ulama, bahwa sejatinya kalau mau doanya tidak sia-sia maka harus bisa dulu menjalankan surah ini.

>>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun