Edukasi ini juga bisa dilakukan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran sejak dini. Edukasi yang efektif akan membantu masyarakat memahami risiko dan menghindari perilaku yang merugikan.
3. Penyediaan Layanan Bantuan: Penyedia layanan kesehatan dan sosial perlu menyediakan bantuan bagi mereka yang terjerat judi online dan pinjaman online. Layanan ini bisa berupa konseling psikologis, bantuan keuangan, dan program rehabilitasi untuk membantu mereka keluar dari kecanduan dan jeratan utang. Dukungan ini akan membantu individu memulihkan diri dan kembali ke kehidupan yang lebih stabil dan sehat.Â
KesimpulanÂ
Judi online dan pinjaman online adalah dua fenomena yang semakin marak di era digital ini. Keduanya membawa dampak negatif yang serius, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan penyedia layanan, kita bisa mengurangi dampak negatif ini dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan sehat.Â
Edukasi yang terus-menerus dan regulasi yang ketat adalah kunci untuk mengatasi masalah ini dan melindungi masyarakat dari risiko yang ditimbulkan. Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi dan terhindar dari jebakan yang merugikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H