Ya, ini juga catatan pribadi untukku, agar lebih menghargai kebutuhan ekspresi untuk meredakan ketegangan negatif, agar kenegatifan itu menjadi makna, dan sisi positifnya tetap menjadi cahaya untuk siapapun.Â
Ekspresi diri itu bebas, tapi aturannya serupa dengan aturan kebebasan yang ada di dalam konstitusi negeri kita, bebas dan bertanggung jawab.Â
Kita ga bisa terlalu fokus dan selamanya memusatkan perhatian pada ekspresi diri, mau yang negatif maupun positif. Meskipun memiliki perasaan negatif dan positif adalah kondisi yang humanis, kita perlu melihat sekitar, apakah ekspresi yang kita niatkan baik juga berefek baik? Secukupnya saja.Â
Ingat. Kita diberi kehendak bebas oleh Tuhan dengan tanggung jawab atas apapun yang dihasilkan dari diri kita, yang di sini mungkin termasuk "ekspresi diri."Â
Selamat berkontemplasi. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H