Mohon tunggu...
Andayo Ahdar Notes
Andayo Ahdar Notes Mohon Tunggu... Freelancer - menulis, membaca satu paket untuk melihat bangsa

membaca dan menulis, semuanya penting. tuk menatap peradaban

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berpetualang Jalan Istighfarkan Diri

22 Juli 2023   10:40 Diperbarui: 22 Juli 2023   15:19 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melangkah menuju ke tempat yang lebih baik merupakan upaya untuk memperbaiki diri dan refresh dari rutinitas hidup yang begitu menyibukkan manusia. Maka upaya untuk menyibukkan diri selain kesibukan rutin yang telah dijalankan. Upaya itu biasa juga disebut sebagai sublimasi. Melakukan suatu perubahan dan mengalihkannya menjadi lebih baik guna menjaga kesimbangan bathin dan jasmani. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk sublimasi yang sarat manfaat itu. Langkah pertama : menghadiri taklim untuk men'charge' rohani sebagai kebutuhan yang mendasar. kedua, berolahraga untuk melemaskan otot-otot yang lelah nan kaku setelah melakukan aktifitas padat. Dan ketiga. Melakukan safar atau bepergian. Menuju destinasi wisata atau berpetualangan di alam bebas. Kesemuanya memberi nilai dan manfaat lebih pada manusia.

Fokus pada aktifitas safar. Aktifitas yang harus dipersiapkan secara matang agar berjalan dengan lancar. Persiapan fisik, peralatan, akomodasi serta mental. Namun satu hal yang selalu luput yatiu persiapan non teknis berupa doa yang dipanjatkan kepadaNYA secara khusus dan khusyuk. Bukan hanya sekedar pelengkap dari perjalanan. Apatahlagi perjalanan ke tempat yang beresiko tinggi dan berpenghuni selain manusia. Dalam hal ini flora dan fauna, tanah, batu serta makhluk lainnya. Perjalanan yang terbingkai petualangan. Naik gunung, susur gua, arung jeram, lintas alam dan sebagainya.

Sejatinya setiap melakukan perjalanan, bukan hanya fsik namun terikat dengan rohani kita. Jadi perjalanan ruhani setiap insan yang menghamba kepadaNYA. Perjalanan yang tidak melupakanNYA. Baik dalam keadaan genting maupun bahagia. Untuk itu hadirkan rasa syukur, ibadah rutin dan yang terpenting lagi 'istighfar'kan diri dan memohon agar diberikan perlindungan dari gangguan manusia, syaitan serta makhluk lainnya. Maka berdzikirlah saat safar. Doa makbul pada kondisi tersebut.

"'Audzu bi kalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin (aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracung dan dari pengaruh 'ain yang buruk)."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun