Mohon tunggu...
Andayo Ahdar Notes
Andayo Ahdar Notes Mohon Tunggu... Freelancer - menulis, membaca satu paket untuk melihat bangsa

membaca dan menulis, semuanya penting. tuk menatap peradaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Memang Singkat Saja

24 Mei 2023   22:00 Diperbarui: 25 Mei 2023   08:54 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.vectorstock.com/

Hidup ini memang singkat-singkat saja. Yang membuatnya lama adalah penantian, 

begitu seperti kata mereka

Lamanya menanti sampai lupa terik menyengat hingga ayampun membatasi kokoknya. Seperti Mereka menanti naik haji namun terkendala biaya tambahan menjulang tinggi.padahal saat itulah waktu yang dinantikannya

layaknya berdiri dalam antrian yang panjang,ketika giilirannya tiba, senja mulai beranjak berganti malam. 

Bergelut mengurusi dunia dalam debat panjang siang tadi untuk  mencari  solusi ternyata melelahkan bathin dan fisik pun mengikutinya. 

Dalam lelah terjeda waktu meski hanya sedikit. Biarlah dan mari nikmati lelah.

Seperti saat ini sembari mengingat beberapa kejadian yang telah usai

Meski tak semua. Maka tak perlu menunggu lama. 

Mengingat-ingatnya sambil mereduksi.kisah hidup mana saja yang layak untuk dikenang

Membaginya dalam kerangka waktu.

Membangunnya dalam kata

laksana puisi menyimpul ribuan kisah yang hanya dalam beberapa bait saja.

Tentu tak mudah. Apalagi tak terbiasa berpuisi 

Pancing ingatanmu, ber'ide'lah.

Maka  teringatlah kopi yang hitam selagi pahit namun terasa beraroma

Setelahnya

Berkelanalah pikiran

Dalam kembali menggali ingatan

Dan terhenti pada sesuatu yang sangat dekat dengan kita 

Namun wujudnya terasa jauh

Lupa namanya tapi ingat rasanya.

Setiap insan pernah mengalaminya

Bagaimana denganmu?

Kejujuranmu sangat dituntut dalam hal ini karena mereka sudah merasakannya

Segeralah mengingatnya

Momen tak datang dua kali

Hidup memang singkat-singkat saja
Maka perlu diberi arti

Agar hidup bisa dinikmati walau dalam tempo sesingkat-singkatnya

"Sebaik-baik manusia Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun