Mohon tunggu...
Andayo Ahdar Notes
Andayo Ahdar Notes Mohon Tunggu... Freelancer - menulis, membaca satu paket untuk melihat bangsa

membaca dan menulis, semuanya penting. tuk menatap peradaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ujian

4 Maret 2023   21:52 Diperbarui: 5 Maret 2023   06:31 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ujian

Berarti ketika engkau telah tahu

Maka tahumu akan dicoba

Pada suatu waktu tertentu

Terjadwal rapi 

Ujian 

Bukan berarti engkau tak tahu setelah di uji

Ketika itu terluputlah rasa tahu

Tahu akan di uji tapi tak bersiap

Bisa saja terjadi

Ujian 

Waktu dan tempat menjadi sangat berarti

semuanya berpacu berancang-ancang

Esok apa yang akan terjadi

hadapilah

Ujian

Saat ilmu terhimpun

Saat itulah dirimu terlihat

Sungguh atau tak bersungguh-sungguh

Kita lihat saja nanti

Ujian

Berarti liburan sekolah kian dekat

Kisi-kisi soal mulai tersebar

Ada yang suntuk 

Pun ada tak peduli

Ujian

Bukan berarti harus sesuai jadwal dan tempat

Datangnya  bukan atas kehendakmu

Begitu pula mereka

Tak terelakkan

Ujian 

Setelahnya

Barulah engkau tahu jawabnya

Ternyata demikian

Terserat pada makna

Ujian

Berarti cobaan atas kehendakNYA

Bernama Lain FITNAH

Segelintir manusia yang mampu melaluinya

Hanya yang bersabar menjadi pemenang

Ujian 

Berarti cintaNYA kepadamu

Maka dengar kalamNYA

"Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka, tetapi Allah hendak menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain (Muhammad. : 4)"

Dan juga sabda dari manusia termulia Sang Rasul

"Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang yang baik maka dia akan diberi-Nya cobaan." (HR.Bukhari). "Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka.

Ujian

Akan tiba

Bersiaplah

Bertarung dengan jujur,adil nan ksatria

Menjadi terhormat

  

Ujian

Padanya kelak engkau kan tahu

Sesuatu diluar dari dirimu

Tak semua sama seperti dalam angan

Harapan dan kenyataan saling beradu

Ujian 

Ketika engkau tahu itu salah

Namun mereka diam

Menutup mata

Telinganya pun tersumbat

Meski wajahnya merona dan nampak alim

Dalam jidatnya terjejak

Ujian 

Ketika diri terzalimi

Namun tak tergubris

Hak terambil dari seharusnya

 Maka timbullah tanya

"Masih pantaskah mereka disebut alim?

Tak perlu engkau jawab

Ujian

Berarti engkau harus waspada

Belajar dan belajar

Tetap menjadi jujur 

Meski pahit terasa

Di Kemudian hari kelak kan terganti kelezatan

Ujian 

Harap ridhaNYA

Ridho orang tua, guru

Berkah kan menyertai langkah-langkahmu

Jadilah diri sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun