Hujan mulai sering berkunjung...
Membasahi bumi, menyiram, menyembur
Hening..
Beberapa tempat terdera longsor dan banjir
Ada yang gundah dan pasrah
Dalam keheningan itu.
Masalah pun bermunculan bak cendawan disela bebatuan
Hadir membawa cerita
Cerita yang lain, matapun tersorot padanya
Anak bangsa melihat
Mungkin atau tak mungkin
Bisa atau tak bisa
Jawabnya sangat bisa dan sangat mungkin
Masalah itu bernama kasus
Dari terungkapnya sang pengungkap
Lalu terjerat dalam kisah-kisah
Mereka adalah panutan, pengayom tempat mengadu dan berlindung
Lalu mengapa anutan dan perlindungan itu jebol
Kisahnya mengandung tanya..
Masih di musim penghujan
Tik,tik,tik bunyi hujan berderai
Hujan sejatinya turun menghapus panas
Hilangkan dahaga
Hujan adalah rahmatan Lil 'alamin.
Masalah pun menetes laksana hujan sedetik membawa angin kencang
Membawa hujan air mata nestapa anak negeri.
Semuanya tahu meski mulut bungkam seribu bahasa
Terungkap oleh zaman yang peka
Biarpun bersembunyi dibalik kata nan indah
Pada rangkaian puisi dan prosa.
Harap mereka hujan membawa keadilan meski setitik.
Harapanku, harapanmu, harapan kita.
Masih terasa dingin hujan tadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI