Hari menampak jingga tua
Berangsur kelam menghampar
Bunyi bola plastik tertendang melayang dari kaki-kaki kecil pada senja itu
Menjelang ashar memang mereka pulang
Setelah shalat ashar
Rehat sejenak lepas peluh
Hari ini bola itu harus terjamah
Meski pagi tadi dan menjelang siang usai terlaksana
Sambil membayangi nama-nama tim kesayangannya merasuk pada diri mereka
Melayanglah bola, semuanya senang
Mengalun dari kaki ke kaki
Tak ada yang tersembunyikanÂ
Mereka bukan bjorka
Melempar data sembunyi wajah
Sederhana saja bola ditendang, masalahpun kelar
Selebihnya mereka bersenandung bersepeda
Biarlah dan lepaskan semua
Ini bukanlah masalah kalian
Tendanglah bola plastik itu hingga ke langit sekalipun
Karena dalam hidup ini bola-bola kehidupan pun berputar
Jadilah yang terbaik meski diawali dengan bersepak dengan bola plastik
Sebab hidup ini sederhana saja
nikmati lalui
Perjuangkan
Disini kami, para orangtua menyaksi dengungan tendangan bola plastik
Diluar sana masih ada yang berjuang untuk hari-harinya
Tapi bermain terlalu larut
Sisihkan waktuÂ
Separuh istirahat, separuh belajar
Selebihnya beribadah panjatkan doa
Syukuri hidup karena masih bisa bermain bersamaÂ
Bola plastik bersaksi sore itu
Esok ajak mereka bermain lagi
BBM naik, main bola jangan sampai terganggu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI