Peluk ciumku padanyalah ketika itu akhir pertemuan kami
Dalam angguknya yang perlahan
Lelaki kuat nan perkasa itu berpulang menghadap RabbNYA
Maka terkenanglah beliau dalam banyak kisah hidupnya
Seperti para tetua kawannya, mengenangnya sebagai sosok pekerja dan peduli
Rindupun kian tak bertepi
maaf , maaf dan maaf tak lepas terukir dibibir
Dalam derai tangis padanya
Pun berselang waktu yang tak lama
Ibu menyusulnya
Ketika hujan beranjak deras
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!