Meski tertinggal, Timnas Indonesia tidak menyerah begitu saja. Di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, mereka mencoba bangkit dan tampil lebih agresif.
Indonesia mulai bermain lebih terbuka, dengan memanfaatkan kecepatan pemain-pemain sayap mereka, seperti Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Kombinasi serangan cepat dan permainan bertahan yang rapat membuat Indonesia mampu menahan serangan demi serangan dari Bahrain.
Usaha keras Indonesia akhirnya membuahkan hasil pada menit-menit akhir babak pertama. Di masa tambahan waktu babak pertama, tepatnya di menit ke-45+3', Ragnar Oratmangoen berhasil mencetak gol penyeimbang.
Berawal dari serangan balik cepat, bola dioper dengan apik oleh Marselino Ferdinan ke Oratmangoen yang berdiri bebas di depan kotak penalti Bahrain. Tanpa ragu, Oratmangoen melepaskan tendangan keras yang menghujam sudut gawang Bahrain, membuat skor menjadi 1-1 sebelum turun minum.
Gol ini memberi semangat baru bagi Indonesia dan menumbuhkan harapan untuk meraih kemenangan. Di babak kedua, Indonesia tampil lebih percaya diri dan terus menekan Bahrain.
Babak Kedua: Permainan Semakin Sengit
Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan semakin sengit. Kedua tim saling jual beli serangan. Bahrain, yang tak ingin kehilangan poin di kandang sendiri, terus menekan pertahanan Indonesia. Sementara itu, Indonesia juga berusaha memanfaatkan setiap peluang untuk membalikkan keadaan.
Pada menit ke-74, Indonesia akhirnya berhasil membalikkan keadaan. Berawal dari serangan yang dibangun dengan sabar dari lini tengah, bola berhasil sampai ke kaki Rafael Struick.
Pemain muda berdarah Belanda-Indonesia ini memanfaatkan kelengahan bek Bahrain dan melepaskan tendangan keras yang gagal diantisipasi oleh kiper Bahrain. Gol ini membuat Indonesia unggul 2-1, dan para pendukung Indonesia yang hadir di stadion maupun yang menonton dari rumah pun bersorak kegirangan.
Keunggulan ini membuat pertandingan semakin menarik. Bahrain, yang kini berada dalam posisi tertinggal, mulai meningkatkan intensitas serangan mereka. Namun, pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh Jordi Amat dan Rizky Ridho berhasil menghalau sebagian besar serangan Bahrain.
Kontroversi Lanjutan: Gol Penyama Kedudukan Bahrain di Menit Akhir