Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bukan Rahasia Lagi-Hubungan Seks Bebas di Kalangan Remaja

5 Oktober 2024   14:47 Diperbarui: 7 November 2024   07:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan pendidikan seks yang komprehensif di sekolah-sekolah. Kurikulum yang mencakup topik-topik seperti kesehatan reproduksi, kontrasepsi, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dapat membantu mencegah perilaku seksual yang berisiko.

Selain itu, pemerintah harus memastikan akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk kontrasepsi dan konseling kesehatan mental, khususnya bagi remaja.

Fakta di Lapangan

Seks bebas di kalangan remaja merupakan masalah kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan teknologi, pergeseran nilai sosial, kurangnya pendidikan seks yang memadai, serta ketidak-stabilan keluarga. Dampaknya bisa sangat merugikan, baik dari segi kesehatan fisik, mental, maupun sosial.

Oleh karena itu, penanggulangan perilaku ini memerlukan upaya bersama dari semua pihak---remaja, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif dan holistik, kita dapat membantu remaja menjalani masa mudanya dengan aman, sehat, dan bertanggung jawab.

Akhir-akhir ini ada wacana pemberian kondom kepada kalangan remaja, di satu sisi itu sangat berbahaya karena seolah-olah setuju dengan hubungan seks bebas di kalangan remaja.

Tetapi di sisi yang lain, ini menggambarkan bahwa hubungan seks bebas di kalangan remaja sudah begitru parahnya, sehingga sudah tidak bisa disembunyikan dan ditanggulangi lagi.

Selain itu, resiko dari hubungan seks bebas yang masih dini itu sangat merugikan bagi ksesehatan fisik dan mental dari remaja itu sendiri.

Wacana pemberian kondom kepada kalangan remaja muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kehamilan tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual (PMS) di kalangan remaja. Beberapa alasan utama yang mendukung wacana ini antara lain:

Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan: Pemberian kondom diharapkan dapat membantu remaja yang aktif secara seksual untuk mencegah kehamilan di luar nikah yang sering kali berdampak besar pada masa depan mereka.

Mengurangi Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS): Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang juga berfungsi sebagai pelindung dari penularan PMS, seperti HIV, sifilis, dan gonore. Dengan akses yang lebih mudah ke kondom, risiko penularan di kalangan remaja yang aktif secara seksual dapat berkurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun