Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Regsosek-Semoga Bukan Lahan Korupsi Baru

27 September 2024   04:34 Diperbarui: 27 September 2024   04:34 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.rri.co.id/iptek/64322/bps:-hasil-pendataan-regsosek-diberlakukan-tahun-depan

Harapan Masyarakat Miskin, Tuna Karya, Tuna Netra dan Lansia

Regsosek merupakan program yang sangat penting untuk meningkatkan ketepatan sasaran bantuan sosial dan mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia.

Melalui data yang akurat dan komprehensif, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan membantu masyarakat miskin, tidak mampu, lansia, serta pengangguran dengan lebih efektif.

Namun, tantangan seperti potensi penyalahgunaan data dan risiko korupsi harus diatasi dengan serius. Transparansi, pengawasan yang ketat, dan penggunaan teknologi modern harus menjadi pilar dalam pelaksanaan Regsosek agar program ini benar-benar dapat memberikan manfaat yang optimal tanpa menjadi lahan korupsi baru.

Sebagai upaya untuk membantu masyarakat rentan dan miskin di Indonesia, Regsosek memiliki potensi besar. Namun, kesuksesannya sangat bergantung pada komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program ini dengan baik, transparan, dan akuntabel.

Ingat, Regsosek ini bukan untuk lahan korupsi baru. Tapi itikad pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, bantuan tepat sasaran dan menerapkan kebijakan baru di bidang pembangunan dari pemerintahan sesuai kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun