Ia juga mengajarkan nilai-nilai budaya dan tradisi keluarga, memperkenalkan anak-anak pada kekayaan budaya lokal, mulai dari bahasa, tarian tradisional, hingga cerita rakyat.
Sebagai seorang "guru" di rumah, ia tidak hanya mengajarkan pelajaran formal, tetapi juga bagaimana berinteraksi dengan orang lain, menghargai perbedaan, dan membangun kepribadian yang kuat dan baik.
Istriku selalu memastikan bahwa anak-anak kami tidak hanya cerdas dalam hal akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai etika yang kokoh. Pendidikan moral menjadi salah satu fokus utamanya, ia selalu berkata, "Pendidikan tanpa akhlak hanyalah kosong belaka."
Sebagai hasil pendidikan kami, anak tertua selain sudah sarjana, dia menguasai bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan beberapa bahasa daerah. Anak yang kedua, adalah seorang perempuan, dia menguasai bahasa asing sebanyak delapan bahasa dan belasan bahasa daerah.
Anak yang ketiga dan keempat, menguasai bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Jepang dan sedikit bahasa Perancis. Sementara anak yang bungsu, untuk sementara ini hanya menguasai bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan sedikit bahasa Perancis.
Selain itu, istriku juga kerap merancang kegiatan kreatif yang memperkaya pengetahuan dan keterampilan anak-anak, seperti kerajinan tangan, permainan edukatif, hingga sesi membaca buku bersama. Dalam hal ini, ia benar-benar berperan sebagai menteri yang memperkaya kebudayaan anak-anak kami.
Menteri Keuangan Keluarga
Di samping peranannya sebagai pendidik, istriku juga memegang peran penting sebagai "Menteri Keuangan" dalam keluarga. Dalam kehidupan sehari-hari, pengelolaan keuangan keluarga merupakan salah satu aspek yang paling krusial.
Istriku bertanggung jawab penuh dalam merencanakan dan mengatur keuangan keluarga dengan cermat. Mulai dari menyusun anggaran bulanan, mengatur pengeluaran harian, hingga memastikan ada tabungan untuk keperluan mendesak atau masa depan.
Keahliannya dalam mengatur keuangan begitu luar biasa. Ia tahu bagaimana memprioritaskan kebutuhan keluarga, menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan, serta memastikan bahwa setiap pengeluaran selalu sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
Kemampuannya dalam mengelola keuangan juga sangat membantu kami untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti membayar pendidikan anak-anak atau menabung untuk untuk kebutuhan tak terduga.