Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Mysterious Death

11 September 2024   09:04 Diperbarui: 11 September 2024   09:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
.gettyimages/AMR Image 

Jika anda tertarik agar anak anda yang sudah di tingkat SMA biasa belajar bahasa Inggris, maka kisah ini sangt bauik untuk dia:

"What? A dead body?" Edeng exclaimed.

"Yes."

"Where?"

"It is there ..."

"Come on, show me!

The two were about to head there, when suddenly several female workers greeted them ...

Sometime before ...

When Gernis found the body, she rubbing her neck with a familiar soap, was taken aback. Her eyes widened, and her face drained of colour. She was on the verge of a loud scream. The lifeless body left her unable to discern its identity.

Gernis, still covered in soap suds, hurriedly made her way towards her foster brother Edeng, who was heading to the water spout.

"What's wrong, Ger?" Edeng asked, surprised by Gernis's haste.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun