Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebohongan Dianggap Pahala

6 Maret 2024   14:52 Diperbarui: 6 Maret 2024   14:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semua ini menimbulkan pertanyaan tentang kejujuran, integritas, dan moralitas dalam masyarakat kita. Bagaimana mungkin kita membangun sebuah masyarakat yang adil dan bermoral jika kebohongan dan penipuan menjadi norma yang diterima? Bagaimana kita dapat percaya pada pemimpin kita jika mereka tidak dapat memenuhi janji-janji mereka kepada rakyat?

Tentu saja, perubahan tidak akan terjadi secara instan. Dibutuhkan kesadaran kolektif dan komitmen untuk memperbaiki kondisi ini. Kita sebagai individu harus menjadi teladan dalam perilaku kita sendiri, memilih untuk hidup dengan jujur dan menghormati kebenaran. Pada saat yang sama, kita juga harus menuntut akuntabilitas dari para pemimpin kita dan memilih mereka yang memiliki integritas dan kemauan untuk melayani masyarakat dengan baik.

Dengan demikian, kita dapat membangun sebuah masyarakat yang lebih baik, di mana kejujuran dan integritas dihargai dan dijunjung tinggi, bukan kebohongan dan penipuan. Hanya dengan usaha bersama, kita dapat menciptakan perubahan positif yang kita inginkan untuk masa depan kita.

Tentu saja, menjawab pertanyaan-pertanyaan ini tidaklah mudah. Perubahan sosial dan budaya membutuhkan waktu dan upaya yang berkelanjutan. Namun, sebagai individu dan anggota masyarakat, kita memiliki peran penting dalam membentuk arah dan karakter masyarakat kita. Dengan mendukung nilai-nilai yang positif, seperti kejujuran, kerja keras, dan saling menghormati, kita dapat membantu menciptakan sebuah lingkungan yang lebih baik bagi semua orang.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun