Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demo Para Kucing

29 Desember 2023   10:17 Diperbarui: 29 Desember 2023   10:25 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangatlah penting bagi kami untuk menghabiskan Natal bersama keluarga, meskipun harus melakukan perjalanan sekitar 200 kilometer pulang-pergi dari kota kami yang terpencil.

Rombongan keluarga kami memilih menggunakan sepeda motor karena menjadi opsi yang paling nyaman dan praktis. Karena kami berangkat bersama, kami memutuskan untuk memulai perjalanan sejak pagi, dengan harapan agar bisa pulang sebelum malam tiba.

Sepanjang perjalan di daerah tempat tinggal kami sangat minim bengkel motor, sehingga kami harus berhati-hati untuk tidak terjebak di jalan saat perjalanan.

Kami meninggalkan rumah di pagi hari, walaupun hujan telah mengguyur sepanjang malam sebelumnya. Namun, ketika hujan reda, kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berangkat.

Meskipun kami terusik oleh hujan selama perjalanan, ketika sampai di kota tujuan, langit hanya berawan. Pakaian kami yang basah pun mulai mengering di perjalanan.

Namun, dalam keburuan kami, terlewat memberi makan kepada 25 kucing peliharaan kami. Ternyata, di tengah kesibukan kami mengatur perjalanan, kebutuhan kucing-kucing kecil itu terlupakan.

Hal itu menyisakan penyesalan dan kekhawatiran tentang keadaan mereka di rumah.

Ketika sore hari menjelang, kejadian tak terduga pun terjadi. Ban dalam belakang sepeda motor kami kempis, memaksa kami mencari bengkel terdekat.

Kami harus berjalan kaki sejauh beberapa kilometer, mencari bengkel yang dapat membantu kami. Akhirnya, kami menemukan satu bengkel yang masih buka, meskipun listrik di sekitar sana sudah mati.

Keberuntungan bersama kami, dan meskipun hampir tutup, pemilik bengkel tetap membantu kami.

Setelah perbaikan selesai, kami kembali pulang dan sampai di rumah sekitar jam sembilan malam. Namun, kejutan lain menanti di pintu masuk rumah. Anak-anak kucing kecil kami, mungkin karena lapar dan kecewa tidak diberi makan, melakukan "demo" dengan meninggalkan kotoran di pintu masuk rumah.

Hal ini tidak pernah terjadi selama kami memelihara kucing, ini terjadi baru pada kepergian kami yang lupa memberi mereka makan.

Terkadang, bahkan hewan peliharaan pun bisa bereaksi terhadap kejadian yang mempengaruhi kebutuhan mereka. Meskipun tidak bisa berbicara seperti manusia, namun perilaku kucing kami menunjukkan kekecewaan mereka karena kelalaian kami.

Tentunya, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih memperhatikan kebutuhan hewan peliharaan kami di tengah kesibukan dan keterburuan perjalanan kami.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun