Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Generasi Terlupa Matahari

18 Juli 2023   09:35 Diperbarui: 18 Juli 2023   09:37 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada zaman ketika matahari masih menjadi penguasa utama kehidupan. Cahayanya menyinari bumi, memberikan kehangatan, dan menandakan pergantian waktu. Namun, kini, seakan-akan ada generasi yang terlupa akan keberadaannya.

Generasi yang terlahir dalam era teknologi digital dan gadget, mereka telah terjebak dalam dunia maya, yang berputar tanpa henti. Anak-anak muda zaman sekarang begitu tergantung pada gadget, sehingga tidur menjadi sesuatu yang terabaikan dan bahkan dianggap sebagai hal yang menghalangi kenyamanan mereka.

Sejak awal kehadiran gadget, para orangtua dan ahli kesehatan sudah menyadari dampak buruk dari ketergantungan ini. Namun, sebagai manusia ciptaan Tuhan yang terlahir dengan naluri penasaran dan keingintahuan, mereka tetap melanjutkan eksplorasi di dunia maya. Dalam dunia ini, segalanya begitu menarik, menantang, dan menawarkan kenikmatan yang cepat dan instan.

Sorot mata mereka terpaku pada layar, seolah-olah tak ada hal lain yang lebih penting di dunia ini. Sosial media, game, video, dan hiburan lainnya, semuanya menjadi candu yang memikat dan mempengaruhi pola tidur mereka.

Anak-anak muda yang semestinya menikmati masa remaja dengan penuh semangat, malah menghabiskan malamnya dengan layar gadget yang menyala, dan tidur mereka sering tertunda hingga matahari menyingsing.

Kurang tidur bukanlah hal baru bagi manusia, tetapi frekuensi dan intensitasnya saat ini telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Akibatnya, kesehatan tubuh mereka mulai terganggu.

Rasa lelah dan lesu selalu menyelimuti, sistem imun menjadi menurun, dan serangkaian masalah kesehatan lainnya mulai muncul. Pola makan dan gaya hidup juga terpengaruh oleh kebiasaan tidur yang tidak teratur, menyebabkan masalah berat badan dan gangguan pencernaan.

Seiring berjalannya waktu, dampak negatif yang ditimbulkan semakin terlihat. Banyak dari mereka yang menderita gangguan tidur seperti insomnia, mengalami gangguan pada mata, dan berbagai penyakit kronis lainnya. Ketika mereka benar-benar menyadari bahayanya, terkadang sudah terlambat, dan tubuh mereka telah menderita akibat penelantaran ini.

Sebagian besar anak muda yang mengalami ketergantungan pada gadget juga cenderung mengabaikan aktivitas fisik. Mereka terlalu asyik bermain game atau menonton video sehingga lupa untuk bergerak dan berolahraga. Akibatnya, tubuh mereka tidak memiliki kesempatan untuk berkembang secara optimal, mengarah pada kelemahan otot dan sistem kardiovaskular yang buruk.

Seiring bertambahnya usia, gaya hidup yang tidak sehat ini semakin memperburuk situasi. Mereka mengalami masalah tidur di malam hari, dan siang hari pun mereka merasa kantuk berat, yang seringkali berujung pada tidur siang yang berlebihan. Fenomena ini semakin memperkuat klaim bahwa generasi ini telah terbalik dalam pola tidur dan aktivitas.

Begitu besarnya ketergantungan mereka pada gadget hingga menjadikan tidur sebagai hal yang diabaikan dan tidak penting. Meskipun ada beberapa upaya dari pihak-pihak tertentu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tidur yang cukup, namun kebanyakan dari mereka cenderung menganggap remeh.

Seiring berjalannya waktu, tuntutan hidup semakin meningkat dan tanggung jawab mereka sebagai orang dewasa semakin berat. Namun, pola tidur yang buruk ini telah menyisakan dampak jangka panjang pada kesehatan dan produktivitas mereka. Banyak dari mereka yang terpaksa harus berhadapan dengan berbagai masalah kesehatan di usia yang relatif muda.

Sebagai generasi yang mewarisi masa depan, mereka seharusnya lebih sadar akan kesehatan dan kualitas hidup mereka. Namun, pola tidur yang buruk ini telah menghambat potensi dan prestasi mereka. Banyak dari mereka yang menjadi kurang produktif, kesulitan berkonsentrasi, dan mengalami gangguan pada ingatan jangka pendek.

Kehidupan pun menjadi seperti roller coaster tanpa ujung. Mereka menjadi saksi bisu perubahan yang terjadi di sekitar mereka. Sementara orang lain di usia sebaya mereka sudah mulai memikirkan masa depan dan mengejar impian, generasi terlupa matahari ini terjebak dalam lingkaran setan yang tidak pernah berakhir.

Namun, di tengah kegelapan yang mengelilingi mereka, ada cahaya kecil yang mulai menyala. Beberapa dari mereka akhirnya menyadari betapa pentingnya tidur yang cukup dan mengubah kebiasaan mereka. Mereka mulai menyadari bahwa hidup tidak hanya tentang dunia maya dan gadget, tetapi juga tentang menghargai alam semesta dan tubuh yang mereka miliki.

Berkat upaya keras dan kesadaran akan pentingnya tidur yang cukup, beberapa dari mereka akhirnya berhasil melewati masa sulit tersebut. Mereka bangkit dari tidur panjang yang mengikat mereka seperti kalong di dalam gua, dan kembali menyongsong mentari pagi dengan semangat dan kebahagiaan.

Namun, perjuangan melawan ketergantungan pada gadget dan perubahan pola tidur tidaklah mudah. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama keluarga, teman, dan masyarakat secara keseluruhan. Kesadaran akan bahaya ketergantungan pada gadget juga harus terus diperjuangkan dan disosialisasikan agar generasi mendatang tidak mengalami nasib yang sama.

Begitu banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik dari kisah generasi terlupa matahari ini. Mereka menjadi saksi akan betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan tidur yang cukup. Mereka juga menjadi contoh bagi generasi mendatang agar tidak terjebak dalam pola tidur yang buruk dan ketergantungan pada gadget.

Semoga dengan kesadaran yang semakin meningkat, generasi selanjutnya dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik. Masa depan yang penuh dengan kesadaran, kesehatan, dan kebahagiaan.

Kita semua berharap agar generasi mendatang dapat menjadi generasi yang bangkit dari tidur panjang dan mampu menyongsong mentari pagi dengan penuh semangat dan harapan baru.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun