Oleh sebab itu, kami secara pribadi pribadi dan khusus terhadap anak-anak kami, terus terang saja tidak akan kami ijinkan untuk masuk sekolah sebelum pandemi ini tuntas. Karena kami lebih mengutamakan nyawa dan keselamatannya dibandingkan harus belajar di sekolah pada saat situasi masih berbahaya seperti ini.
Hal ini juga dengan mempertimbangkan fakta-fakta di jaman kehidupan modern ini, banyak orang terkenal di dunia ini yang bisa sukses dan memberikan kontribusi besar terhadap kemudahan dan kebaikan hidup bagi sesamanya manusia tanpa harus menyelesaikan pendidikan formal di bangku sekolah. Hal ini bisa kita lihat misalnya pada Albert Einstein, Alexander Fleming, Thomas Alfa Edison, Abraham Lincoln, Bill Gate, dan Steve Jobs.
Lalu solusinya bagaimana? Solusinya akan kami bimbing di rumah sendiri dengan memanfaatkan media social yang sekarang bertebaran di dalam kehidupan kita melalui akses internet yang menjadi hutan alam semesta ilmu pengetahuan yang tidak terbatas. Lalu untuk legalistas formalnya sekolahnya bagaimana? Kami akan memanfaatkan paket-paket yang sudah disiapkan oleh pemerintah seperti paket A, paket B, dan paket C.
Berkaitan dengan masalah kuliah, kami berharap pandemi ini sudah selesai ketika sudah waktunya mereka untuk kuliah. Seandainya masih pandemi ini belum tuntaspun maka kami akan memanfaatkan kuliah secara online melalui Universitas Terbuka baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri.
Tetapi ini hanya pendapat kami pribadi, bagi orangtua lain itu terserah pada pilihan dan keputusan orangtua masing-masing dengan berbagai pertimbangan dan argumentasinya. Tetapi bagi kami, dengan memaksakan ataupun membiarkan anak-anak tetap masuk kelas di bangku sekolah seperti keadaan normal, maka secara tidak langsung akan membunuh mereka jika sampai terjangkit dan lalu membahayakan keselamatan jiwanya. Belum lagi efek samping yang terjadi seperti paru-paru rusak atau bisa mandul seperti banyak laporan hasil penelitian ilmiah selama ini, meskipun penderitanya telah sembuh.
Dan membunuh itu di dalam agama manapun adalah perbuatan dosa. Baik perbuatan membunuh itu sengaja atau tidak sengaja, langsung atau tidak langsung.
Nanga Pinoh, 24 Juli 2020
Yovinus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H