Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penjual Kain Lelong Ditangkap | Indonesia Masih Impor Sampah

13 Juni 2020   12:24 Diperbarui: 13 Juni 2020   19:26 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

Karena terus terang saja, tanpa pakaian lelong kami sekeluarga sebagai masyarakat miskin ini mungkin sudah berjalan telanjang di pasar, karena produk Indonesia agak tidak terjangkau. Contohnya saja, pakaian lelong bisa kita beli Rp. 5.000 per helainya. Sementara baju produksi Indonesia, yang paling murah saja untuk orang dewasa harganya paling tidak Rp. 50.000. bahkan untuk baju kualitas kelas menengah saja diatas Rp. 200.000 untuk per helainya. Harga 200 ribu itu bisa untuk membeli 40 lembar baju lelong. Waw, bisa dipakai berapa lama itu? Itu baru untuk satu orang, belum dikalikan lagi dengan anggota keluarga yang lainnya.

Para produsen garmen juga tidak perlu terlalu khawatir, karena tidak semua masyarakat juga mau membeli pakaian lelong. Baik karena gengsi atau juga karena memang tidak mau membeli pakaian bekas. Sehingga industri garmen masih tetap hidup karena masih punya pelanggan setia. Yang penting dalam menetapkan harga itu, ya berlaku bijaklah dan masih dalam batas kewajaran sesuai kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia. 

Karena masyarakat Indonesia sekarang itu sudah pada pintar, dia akan mengkalkulasi antara harga beli, kualitas, durasi pemakaian dan dikalikan dengan jumlah anggota keluarga. Produsen harus ingat, tidak semua masyarakat Indonesia itu gila belanja, gengsian, dan suka boros-boros.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun