Wujud dzihni : Wujud yang ada / bisa di terima pada ‘aqal / Wujud yang dapat Di BUKTIKAN KEPASTIAN ADANYA WAJIBUL-WUJUDBAGI ZAT-NYA wujud yang tidak mungkin tidak ada & bisa di kaji serta selalu di terima Berdasarkan pengakuan Akal, segala yang dapat dipikirkan (ma’qul) mengenai perwujudan dzatNYA, terbagi kepada tiga macam sifat perwujudan
1-Adanya WUJUDNYA di dalam pengertian Aqal (dzihin), Wajib / harus atau pasti (Wajibul-wujud pada dzatnya / wajib wujud bagi dzatnya)
لذاتهالوجودوجب
2. Adanya WujudNYA di Alam luar Dzihin, mungkin saja (Mumkinul-Wujud-Lidzaatihi) / mungkin Ada bagi dzatNYA
ممكن الوجود لذاته
3. Adanya ia di dallam & di luar Dzihin,Tercegah / terpisah(Mumtani’ul-wujud-lidzatihi) / tercegah ADANYA bagi dzat-NYA
ممتنع الوجود لذاته
Pengertian –pengertian penting yang perlu disadari sebagi MU’MIN adalah :
1. Kata “ ADA /ALLOH ” dan “TIDAK ADA / MAHLUK ” Kata Ini sudah memuat pengertian / pemahaman (mafhum) yang jelas dan terang bagi setiap manusia sebenarnya yang menempati kedua kata itu, karena sejak kelahirannya, manusia telah bersama Alloh dengan mafhum keduanya, tampa melalui prosesbelajarpun sang bayi sudah mengerti makna “ADA”dan makna “tidak ADA” satu bukti - Bayi dapat Memahami air-susu ibu “ADA” atau “Tidak ADAnya Asi” di mulutnya , dengan bereaksi menangis ketika tidak ADA / tidak di dapatinya air susu, dan ia diam ketika mendapatinya “ADA”masihkah kita tidak menyadari keADAan alloh dan sangat mustahil Alam (mahluk) menutupi keADAan ALLOH swt .
2. Makna kata “ADA” dan “TIDAK ADA” dua kata yang saling memberi definisi Serta pemahaman yang sederhana namun tidak terbatas oleh ruang lingkup dalam aqal kita semua, kita dapat memahami makna “ADA” karena kita memahami makna “TIDAK ADA” KITA memahami makna baik setelah memahami makna TIDAK baikdemikian sebaliknya ,,, Ada tiga istilah penting yang di gunakan dalam rangka menerangkan macam-macam perkara ILAHIYAH untuk kita fahami (mafhum) “KeberADAan” yaitu : “Al-Wajibu –Al-wujud ” yakniAL-ILAH /AHADIYAH (wujud tunggal )“ Yang Pasti ADA” dalam istilah haqiqat di sebut WUJUDUN MAHDUN (Wujud yang Murni) yang kedua “Al-Mumkinu Al-Wujud / NUR WILAYAH / NUR MUHAMMAD ” yakni yang menjadi sebab / asal muasal perwujudan alam semestadengan kata lain wujud yang mungkin ADA dan sekaligus mungkin TIDAK ADA(cermin) / dalam isyarat lain di sebutWAHDAH –AL-WUJUD (kesatuan wujud) dan yang ketiga di sebut “Al-Mumtani’u al-wujud / ADAMU_AL-MUMKINAT / bayang-bayang ” yakni bisa di katakan wujud yang pasti Tidak ADA , atau bisa di sebut (RUH IDLOFI / WAHIDIYAH /wujud yang terperinci dan tersusun / jisim) . kenapa di namakan demikian karena jika kita mau mengkaji secara nalar dan logika proses keADAan manusia itu melalui ketidak adaan & kembali pada ketidak adaan lagi dan apapun yang di lakukan MAHLUK selalu bersandar pada KUASA& KEHENDAK ALLOH (TAQDIR-IRODAH) wujud yang gak bisa berdiri sendiri adanyapun di adakan melalui proses IBU & BAPAK (adam –hawa) ... kalo di perinci secara mendetail sebenarnya NAMA yang kita sandang itu tidak mencerminkan wujud diri kita namun kembali kepada kenyataan wujud AL-ILAAH SENDIRI
Sedang pengertian WUJUD di luar aqal