Mohon tunggu...
bakulan opini
bakulan opini Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Melek literasi itu lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tawuran, Cara Baru Cari Cuan?

17 Juli 2024   02:29 Diperbarui: 17 Juli 2024   02:34 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pelatihan untuk Guru dan Orang Tua

   Guru dan orang tua perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islam. Pelatihan dan seminar tentang pendidikan akhlak dan spiritual harus rutin diadakan.

3. Pengawasan dan Pendampingan

   Anak-anak perlu diawasi dan didampingi secara lebih intensif, baik di rumah maupun di sekolah. Mereka harus diberi pemahaman yang benar tentang dampak negatif dari tawuran dan cara-cara yang lebih positif untuk mencari uang.

4. Penguatan Peran Masjid dan Komunitas

   Masjid dan komunitas Islam harus berperan aktif dalam mendidik dan membimbing anak-anak. Program-program seperti pengajian, mentoring, dan kegiatan sosial harus ditingkatkan untuk menarik minat anak-anak dan menjauhkan mereka dari kegiatan negatif.

5. Penggunaan Media Sosial yang Positif

   Media sosial bisa jadi alat yang efektif untuk pendidikan dan dakwah. Konten-konten positif yang mengajarkan nilai-nilai Islam harus lebih banyak diproduksi dan disebarluaskan. Anak-anak perlu diajarkan cara menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab.

Penutup

Fenomena tawuran demi cuan ini adalah cermin rusaknya nilai-nilai yang dianut oleh generasi muda kita. Tapi, dengan pendidikan Islam yang kaffah, kita bisa mengatasi masalah ini. Pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademis, tapi juga akhlak dan ibadah, akan menciptakan generasi yang kuat, taat kepada Allah, dan bermanfaat bagi umat. Yuk, kita mulai perubahan dari sekarang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun