2. Pelatihan untuk Guru dan Orang Tua
  Guru dan orang tua perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islam. Pelatihan dan seminar tentang pendidikan akhlak dan spiritual harus rutin diadakan.
3. Pengawasan dan Pendampingan
  Anak-anak perlu diawasi dan didampingi secara lebih intensif, baik di rumah maupun di sekolah. Mereka harus diberi pemahaman yang benar tentang dampak negatif dari tawuran dan cara-cara yang lebih positif untuk mencari uang.
4. Penguatan Peran Masjid dan Komunitas
  Masjid dan komunitas Islam harus berperan aktif dalam mendidik dan membimbing anak-anak. Program-program seperti pengajian, mentoring, dan kegiatan sosial harus ditingkatkan untuk menarik minat anak-anak dan menjauhkan mereka dari kegiatan negatif.
5. Penggunaan Media Sosial yang Positif
  Media sosial bisa jadi alat yang efektif untuk pendidikan dan dakwah. Konten-konten positif yang mengajarkan nilai-nilai Islam harus lebih banyak diproduksi dan disebarluaskan. Anak-anak perlu diajarkan cara menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab.
Penutup
Fenomena tawuran demi cuan ini adalah cermin rusaknya nilai-nilai yang dianut oleh generasi muda kita. Tapi, dengan pendidikan Islam yang kaffah, kita bisa mengatasi masalah ini. Pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademis, tapi juga akhlak dan ibadah, akan menciptakan generasi yang kuat, taat kepada Allah, dan bermanfaat bagi umat. Yuk, kita mulai perubahan dari sekarang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H