Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

33. Mehmed II menjadi sultan pertama yang mengkodifikasi hukum sampai hal-hal yang ringan, memberikan keadilan di penjuru kota

34. Membangun fasilitas pendidikan, kesehatan, ekonomi, seni dan perdagangan sehingga dia dijuluki Abu Al-Fath (ayah kebaikan)

35. Dalam waktu kurang dari 30 tahun, Sultan Mehmed meningkatkan populasi kota hingga 4x lipat dan mengembalikan kejayaan kota

36. Wajarlah ketika pujian-pujian berdatangan pada dirinya, menggambarkannya sebagai berikut: #23MAF1453

37. "Dia sultan paling agung dari kalangan bani Utsmani. Sultan utama yang memiliki sifat mulia, terbesar yang melakukan jihad"

38. Subhanallah, wajar saja, penaklukkan ini adalah klimaks 54 hari dia berperang dan 825 tahun penantian kaum Muslim.

39. Semenjak terucap dari lisan yang mulia Rasulullah Muhammad saw 825 tahun lalu, hingga kali pertama Mehmed menaklukkan kota

40. Sejak Rasul mengucapkannya, kaum Muslim tidak berhenti meyakininya, terus menerus berjuang menaklukkan Konstantinopel

41. Keyakinan apa yang bisa bertahan generasi demi generasi, yang dapat memindahkan 72 kapal melewati daratan, keyakinan apa?!

42. To Look Beyond The Eyes Can See! Itulah rahasia para penakluk dan ksatria Islam, prinsip yang diajarkan Rasulullah

43. Bagi kaum Muslim, taklukknya Konstantinopel bukan terjadi pada 1453, namun terjadi tepat ketika lisan Rasulullah terucap!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun