Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

15. Ketukan terdengar, Mehmed II menanti didepan gerbang. Dari dalam pintu gereja dibuka oleh pendeta yang terlihat takut

16. Saat itulah Sultan Mehmed menyaksikan ribuan wanita dan anak-anak, berkumpul di sudut yang paling jauh dari gerbang

Hagia Sophia

17. Satusamalain berpelukan takut, menanti akhir nyawa mereka, teringat akan perlakukan kaum Kristen kepada Muslim Andalusia

18. Namun, begitulah Islam mengajarkan untuk menghormati nyawa manusia, memuliakan mereka, hatta yang berbeda keyakinan dengannya

19. "Keluarlah kalian semua! Aku akan menjamin nyawa dan kehormatan kalian" Ucap Mehmed, akhlak Islamnya hasil teladan Rasulullah

20. "Siapapun yang ingin tetap tinggal di kota ini, aku menjamin benda miliknya tetap dan darahnya terjaga"

21. "Atau bila mereka ingin keluar dari sini, makan tinggalkanlah kota dalam damai, darahnya terjaga pula"

22. "Tapi saya inginka agar tempat ini diubah menjadi masjid!" Subhanallah, pertamakali Rasul tiba di Madinah membangun masjid!

23. Begitulah toleransi Islam kepada penduduk yang ditaklukkan, urusan perang hanya pada militer, rakyat sipil bebas darinya

24. Maka sejak ashar itu, nama Allah tak berhenti bergaung di langit Konstantinopel tatkala adzan, sampai detik ini pun!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun