20. Senin, 28 Mei 1453, pasukan kaum Muslim diliputi suasana khusyuk dan syahdu. Tak ada aktivitas selain amal mensucikan diri
21. Mereka menyibukkan diri dengan shalat sunnah, doa, melantunkan ayat suci Al-Qur'an atau sekadar berdzikir menyebut Allah
22. Ulama2 pun tak mau ketinggalan beramal dalam proyek besar ini, berkeliling ke barak2 pasukan dan membacakan ayat dan hadits
23. "Tatkala Rasul berhijrah, beliau singgah di rumah Abu Ayyub, sedangkan Abu Ayyub sengaja singgah ke tanah ini" ujar ulama2
24. Syaikh Syamsuddin juga bertausiyah kepada Sultan Mehmed agar betul2 menggarisbawahi bahwa ketaatan adalah kunci kemenangan
25. Sore menjelang berbuka, Sultan kembali mengumpulkan pasukannya, menjelaskan strategi perang secara garis besar, lalu berpesan
26. "Saat kita memulai penyerangan, tidak boleh dihentikan. Kita tak boleh tidur atau makan, minum ataupun beristirahat
27. Sultan juga berpesan bahwa semua akan baik2 saja apabila ketaatan pasukan pada Allah terjaga, kota Konstantinopel telah lemah
28. "Kalian harus bergerak maju tanpa gaduh dan suara. Sebaliknya, bila kalian berteriak lalakukan sekeras mungkin!" tegasnya
29. Usai berpesan kepada para pasukan secara umum, Sultan Mehmed lalu berpaling kepada komandannya dam memberi perintah spesifik
30. "Hamzah Bey, berlayarlah dengan kapal2mu, kepung tembok di laut Marmara. Bertempurlah gagah berani, tunjukkan keksatriaanmu"