Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

38. Lari lintang pukang ke menara paling tinggi lalu berebut menyaksikan kearah bukit, yg mereka saksikan kala itu adalah horor

39. Bendera la ilaaha illa Allah berkibar gagah, dan tatkala mereka mengarahkan pandangannya kebawah, kengerian meliputi hati

40. Kapal perang 1 per 1 berbaris menuruni bukit ke perairan mereka. Layarnya dikibarkan dan dayungnya digerakkan maju-mundur

41. Saat itu mereka mencubit satu samalain, berharap itu adalah mimpi buruk. Namun mereka tak dapat terbangun darinya

42. Saat mereka sadar, tak dapat lepas dar pemandangan fenomenal itu, seraya mereka berkata "Inilah akhir dari Konstantinopel"

43. Kritovoulos mengenangnya "sebuah pemandangan yang terlalu luar biasa untuk disaksikan!". Efek psikologisnya menghancurkan

44. Mehmed II telah mengganti ombak dengan bukit bagi kapalnya untuk berlayar, dengan itu dia membalikkan keadaan

45. Whatever it takes, dia rela melakukan apapun yang perlu dilakukan untuk meraih kemenangan dan janji Allah serta Rasulullah

46. Jalan dari kayu gelondongan yg dilumuri dengan lemak hewan dibuat dalam waktu 1 malam, begitupun penarikan kapal dlm 1 malam

jalur pengangkatan kapal oleh pasukan mehmed II

47. Dengan sakit hati, pasukan bertahan melihat satu2nya tempat aman mereka direbut, dan harapan mereka dipatahkan sekejap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun