10. "Memang telah terpatri di benak kaum Muslim bahwa semenjak Muawiyah sampai ayahku menyerangnya, kota ini tak tertembus"
11. "Namun saat ini penduduk Konstantinopel berperang satu samalain bagaikan musuh, keadaan internal mereka sangat terganggu"
12. "Kali ini tidaklah sama! Kita menguasai lautan sehingga Konstantinopel bisa dikepung dari garis darat maupun garis laut"
13. "Dan Konstantinopel tidak mustahil ditaklukkan!" Suara takbir menggelegar menyambut kata-kata ini
14. "Dari ayah ke anak, api jihad selalu dinyalakan dalam hati para ghazi, dan kewajiban mereka untuk berjihad fii sabilillah"
15. "Rasulullah telah menjanjikan taklukknya Konstantinopel dan ini harus terjadi pada masa kita"
16. "Kita harus mengerahkan segalanya tanpa menyisakan apapun untuk ini, nyawa, harta, senjata dan apapun yang kita miliki"
17. "Kecepatan gerak adalah kunci dari pembebasan, agar bisa memberikan pukulan mematikan bagi barisan musuh"
18. "Penaklukkan ini adalah harga mati. Jika aku harus memimpin tanpa Konstantinopel, lebih baik aku tak memimpin samasekali!"
19. Sorak takbir berkumandang sebagai doa pada Pemilik Langit & Bumi, Pemberi Kekalahan & Peletak Kemenangan, Allah Swt
20. Dan kecepatan itu menjadi ciri khas Muslim Turki Utsmani, ciri utama Sultan Mehmed II yang segera menyiapkan segalanya