Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Pampasan perang, emas, perak, dan kekayaan melimpah. Obelisk, bahkan kuda perunggu Alexander terpajang disana


7. Konstantin agung menjadikannya kota yang paling diinginkan di seluruh dunia, dan mengumpulkan 1/3 harta dunia padanya

8. Namun yang menjadikannya lebih suci adalah bahwa kota ini menjadi pusat kristen yunani, kristen ortodoks. Kota religius

9. Di kota itu berdiri gereja yg lebih banyak jumlahnya daripada jumlah hari dalam 1 tahun, yang membuat takjub setiap mata

10. Termasuk landmark dunia, bangunan terbesar yang mampu dibuat manusia pada zamannya, Hagia Sophia

11. Seorang yang masuk kedalam Hagia Sophia pernah berucap "Oh, kami tidak tahu berada dimana skrg, di surga ataukah dunia?"

12. Bila katolik latin romawi memimpin romawi barat, maka Konstantinopel adalah penghulunya romawi timur Byzantium

13. Secara geografis, Konstantinopel diapit dua benua, dua selat dan dua lautan,

14. Utara selat bosphorus dan laut hitam, selatan selat dardanela dan laut marmara (juga laut mediteranea)

15. Baratnya benua eropa dan timurnya benua asia, Konstantinopel ibarat permata ditengah 2 emerald dan 2 safir

16. Lebih dari itu, Konstantinopel adalah gerbang dunia Barat sekaligus 'pertahanan terakhir kristendom di timur

17. Maka siapa yang dapat menguasai Konstantinopel, sesungguhnya dia berada di singgasana dunia teratas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun