Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Januari 1453, 2 tahun telah dilalui semenjak Mehmed II diangkat menjadi sultan Ustmani menggantikan Murad II ayahnya

3. Waktu telah menunjukkan hampir tengah malam, dan Sultan Mehmed masih saja gelisah di peraduannya, seolah menanti sesuatu

4. Benaknya dipenuhi dengan sejumlah strategi dan taktik yang mengganjal matanya tetap terbuka, serta akalnya agar terus berputar

5. Bersamaaan dengan semua itu, Mehmed II juga harus menyelesaikan kerkil kecil yang berpotensi menjadi longsor internal

6. Devil always lies in detail, begitupun secara internal. Mehmed harus memastikan kondisi Utsmani siap 100% secara internal

7. Ketika pintu diketuk, tampaklah didepan Mehmed penasehat senior yang telah mengabdi sejak zaman Murad II, Halil Pasha

8. Candarli Halil Pasha, begitu gelar lengkapnya adalah wazir sultan, shadrul a'zam, orang kedua terkuat setelah sultan Utsmani

9. Namun sayang akhir2 ini Halil lebih cenderung pada 'nasehat dan masukan' dari orang2 Yunani ketimbang sultannya sendiru

10. Pada masa akhir hidupnya, ia lebih memilih untuk membentuk pakta perdamaian dengan Konstantinopel, tak peduli mudharatnya

11. Halil menutup diri pada pengkhianatan yg menjadi ciri kaum tak beriman, dan membiarkan Konstantinopel bagai duri dalam daging

12. Wajarlah beberapa pihak meragukan kesetiaan Halil pada Mehmed, beberapa bahkan dapat menunjukkan bahwa Halil telah dibeli

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun