Mohon tunggu...
Mentari Reza A
Mentari Reza A Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Pendidikan Kimia UNJ\r\n^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume Materi Olimpisme ke V

12 Oktober 2013   23:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dua kali pertemuan tidak bertemu dengan materi kuliah olimpisme, akhirnya pada hari sabtu 12 Oktober 2013 saya dan teman-teman Pendidikan Kimia Bilingual dapat bertemu lagi dengan Om Jay yang memberikan semangat baru bagi saya dan teman-teman.

Pada pertemuan ke lima ini, materi yang dibahas yaitu Olimpiade sebagai Wahana Memahami Budaya Antar Bangsa. Sebelum memulai materinya, seperti biasa Om Jay memberikan video mengenai olimpiade yang telah terlaksana di beberapa negara. Pada pertemuan kali ini, kami diberikan video pembukaan olimpiade Beijing yang begitu megah dengan ribuan pengisi acara yang dapat melaksanakan pembukaan tersebut dengan sangat rapi dan mengagumkan.

Setelah menonton video tersebut, kami memulai materi olimpisme

Definisi dan filosofi budaya adalah suatu cara hidup dan nilai-nilai yang berkembang dan dimiliki bersama-sama oleh sebuah kelompok yang diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.

Terdapat beberapa unsur budaya, yaitu sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan, dan juga karya seni.  Setiap kelompok memiliki budaya yang berbeda-beda yang menjadi ciri ksas dari kelompok itu sendiri. Budaya juga berfungsi sebagai pemersatu bangsan dan negara.

Beberapa manfaat memahami budaya bangsa yaitu:

·Sumber pengetahuan sebuah bangsa

·Mendorong munculnya untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaannya

·Membangun saling pengertian, meningkatkan komunikasi atau interaksi dan harmonisasi dalam kehidupan sosial

·Salah satu langkah menuju perdamaian dunia

Jika kita mampu memahami dengan baik manfaat memahami budaya, maka bangsa Indonesia seharusnya mampu untuk menjadi bangsa yang dapat hidup saling berdampingan dengan baik tanpa adanya permusuhan. Namun, keadaan yang terjadi sekarang tidaklah demikian. Konflik-konflik banyak terjadi di Indonesia, seperti:

·Konflik antar suku

·Konflik antar supporter

·Konflik antar kampung

·Konflik antar rakyat dengan kebijakan pemerintah

·Konflik antar organisasi massa

Selain di Indonesia, di luar negeri juga banyak terjadi konflik, seperti:

·Perang Palestina dan Israel yang terjadi di perbatasan Gaza

·Kadafi ditumbangkan, diburu, dibunuh, dan diseret-seret

·Mesir, Husni Mubarak, antara yang pro dan kontra

Konflik-konflik tersebut masih dapat terjadi jika akhlak dari individunya sendiri tidak diperbaiki. Selain itu, sesama manusia sudah seharusnya kita dapat hidup saling menghargai dan bekerja sama satu sama lain.

Salah satu tujuan gerakan olimpiade yaitu perdamaian. Olimpisme merupakan dasar dan filosofi kehidupan yang mencerminkan keseimbangan antara jasmani dan rohani serta mengharmonisasikan antara kehidupan olahraga, budaya, dan pendidikan sehingga dapat diciptakan keselarasan kehidupan. Sehingga, olimpisme dapat dirumuskan menjadi:

Olimpism --> Sport + Culture + Education

Dari pertemuan ke lima olimpisme ini, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa olimpisme merupakan suatu dasar kehidupan yang menggabungkan unsur olahraga, budaya, dan juga pendidikan. Budaya sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, karena dengan kita dapat memahami manfaat budaya dengan baik maka akan tercipta kehidupan yang harmonis antar manusia sehingga terhindar dari konflik yang banyak terjadi akhir-akhir ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun