Mohon tunggu...
Mentari Pagi Berau
Mentari Pagi Berau Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Peace for all

Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hikmah Kerja dari Rumah: Kembali ke Keluarga

1 April 2020   13:24 Diperbarui: 1 April 2020   13:23 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 mengubah segalanya. Selain menjangkiti ratusan ribu orang, dan menelan korban jiwa hingga  ribuan orang di berbagai belahan dunia, covid-19 juga mengubah kehidupan kita sehari-hari. Sekolah, kantor, pasar dan segala aktivitas fisik di luar ruangan kini dibatasi atau bahkan dilarang. Langkah yang diambil oleh beberapa daerah di Indonesia juga menerapkan pembatasan dan pelarangan yang sama, yakni kegiatan fisik di luar ruangan, seperti yang diambil oleh Kabupaten Berau di Kalimantan Timur.

Bupati Berau, H. Muharram, beralasan langkah menerapkan work from home atau kerja dari rumah bagi para aparat ASN dan PNS adalah guna mengurangi kecepatan penularan virus covid-19. Tentu saja hal ini akan cukup menganggu orang-orang yang sudah terbiasa rutinitasnya uintuk berangkat ke kantor. Namun, ada pula hikmah di balik kebijakan kerja dari rumah, yakni kembalinya kita kepada keluarga. Rutinitas sehari-hari di sekolah, kantor atau dimanapun sering kali membuat kita lupa akan keluarga. Meskipun tiap harinya pulang ke rumah, namun rumah hanya sebatas bangunan fisik, bila tidak ada hati dan keluarga di dalamnya.

Kehangatan rumah berasal dari intensitas relasi keluarga. Dengan kerja dari rumah, maka kita kembali menghargai waktu bersama dengan keluarga, dan juga kebih menghargai hal-hal kecil namun berarti yang selama ini luput. Hal-hal tersebut seperti komunikasi, kasih sayang, dan perhatian. Kerja dari rumah inilah yang dapat menjadi momentum merajut kembali kehangatan keluarga yang selama ini tergantikan oleh rutinitas pekerjaan, dan tuntutan sosial lainnya.

Kembali ke keluarga dengan kerja di rumah, juga dapat kita lihat dari keharmonisan keluarga Bupati Berau, H. Muharram. Seperti yang diketahui publik, bila keluarga Bupati Muharram adalah keluarga yang sederhana, yang merintis kesuksesannya dari bawah. Dalam keluarga sederhana ini, nilai-nilai seperti komunikasi dan perhatian adalah yang utama.

Bupati Berau sendiri mengatakan, bahwa kesuksesannya tidak bisa lepas dari dukungan dan perhatian serta ketulusan istri tercinta. Dukungan dari keluarga dan rumah inilah, yang dapat mengantarkan Bupati Berau, H. Muharram, bisa seperti saat ini. Sehingga kerja dari rumah bisa menjadi hikmah tersendiri, di tengah pandemi yang berlangsung. Karena peran dan dukungan keluarga tentu menjadi sangat penting, dalam menghadapi tiap tantangan dan cobaan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun