Piala Adipura merupakan penghargaan bagi kota/kabupaten di Indonesia yang telah berhasil dalam menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan di lingkup perkotaan. Program pemerintah pusat ini, sebenarnya telah diadakan dari tahun 1986. Namun pada tahun 1998 sempat terhenti dan dimulai kembali pada tahun 2002.Â
Di lingkup perkotaan penghargaan ini sangat bergengs dan diperebutkan oleh banyak daerah. Demi mendapatkan penghargaan ini, beberapa daerah sampai membuat program khusus yang mendukung kemenangan Piala Adipura. Pengadaan piala adipura ini sesungguhnya bertujuan untuk memicu setiap daerah untuk memperhatikan konsep pembangunan berkelanjutan.
Yang dimaksud pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang tetap memperhatikan dan mempertahankan baik kebersihan, higenitas, ataupun sanitasi di suatu lingkungan daerah. Disamping itu isu-isu tentang higenitas, sanitasi, dan pembangunan berkelanjutan sedang naik daun.
Sehingga berpengaruh terhadap setiap sektor pendapatan daerah. Penyelengaraaan Piala Adipura terbukti efektif untuk menggerakkan suatu daerah dalam hal kelingkungan. Setiap daerah yang memenangkan Piala Adipura juga mendapatkan keuntungan lebih. Peningkatan kunjungan wisata menjadi salah satu manfaat positif apabila suatu daerah dapat membawa pulang Piala Adipura.Â
Gelar Kota Adipura pun akan disematkan pada daerah yang memenangkannya. Dalam beberapa kasus lain, kota bergelar Adipura juga mempunyai tingkat lingkungan berkelanjutan yang tinggi, sehingga mendukung sektor pertanian, pariwisata, maupun perkebunan.
Salah satu daerah yang memenangkan penghargaan tersebut adalah Kabupaten Berau. Impian Kabupaten Berau mendapatkan Piala Adipura terwujud paada tahun 2018 setelah berjuang selama 38 tahun untuk membawa pulang penghargaan tersebut. Kabupaten Berau berhasil menyabet piala tersebut di kategori kota kecil.Â
H. Muharram selaku Bupati Berau sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama dan berjuang untuk Kabupaten Berau. Menurutnya keberhasilan tersebut tercapai tidak hanya karena pemerintah.Â
Namun juga sumbangsih masyarakat yang selalu mendukung dan bersikap pro aktif terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Piala Adipura di serahkan langsung oleh wakil presiden Jusuf Kalla pada Bulan Januari tahun 2019 silam.
Memasuki tahun 2020 H. Muharram menghimbau kepada seluruh masyarakat di Berau untuk tetap mempertahankan apa yang telah dicapai terutama Piala Adipura.Â
Menurut beliau Piala Adipura harus dipertahankan dan jangan sampai lepas dari genggaman. Akhir tahun 2019 silam Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan telah melakukan penilaian terhadap beberapa daerah yang masuk dalam kategori-kategoru yang telah ditetapkan.Â
H. Muharram juga menegaskan bahwa dengan memengkan kmebali Piala Adipura dapat membantu Kabupaten Berau menuju kemajuan. Terutama di sektor pariwisata, dikarenakan wisatawan juga melihat faktor kebersihan apabila mengunjungi suatu tempat. Dengan kebersihan dan tata kota yang baik juga mengurangi tingkat penyebaran penyakit, sehingga kesehatan masyarakat akan terjaga.