Bagi kita yang tinggal di Pulau Jawa dan dekat dengan sentra pemerintahan, barangkali hanya akan tercengang dan bengong ketika mendapati fakta bahwa masih ada beberapa daerah di Indonesia yang sulit sinyal seluler. Namun memang begitu kenyataannya, dan umumnya penduduk di daerah tersebut, mereka menumpang pada tower-tower lokal atau milik perusahaan terdekat. Hidup menjadi sedikit lebih sulit karena komunikasi menjadi terbatas, apalagi jika dibutuhkan komunikasi dengan pihak lain di luar daerah.
Fenomena ini dirasakan pula oleh masyarakat di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau. Bayangkan, di era digital di mana kita bisa bermain Instagram atau menulis kolom di kompasiana dengan tenang, penduduk di Kampung Merasa masih kesulitan mengakses internet. Jangankan internet, panggilan seluler biasa saja nampaknya masih sedikit riweh.
Menurut pengakuan Kepala Kampung Merasa, Yafet Tingai seperti dilansir pada laman Berau Post (11/2), di kampung sebenarnya telah terpasang tower, tetapi hanya untuk menelepon biasa, tidak bisa untuk internet. Ya, kadang bisa merasakan (pakai) internet itu karena ada satu perusahaan di sini yang kita minta izin untuk ikut sinyal internet mereka. Tapi kan, kalau mereka suatu saat nanti sudah tidak beroperasi, bagaimana? Kami juga tak enak menumpang terlalu lama" keluh Yafet.
Persoalan ini memang harus segera dicari jalan keluarnya, terutama karena sekarang urusan-urusan birokrasi juga sudah banyak yang menggunakan sistem online atau daring. Beruntung, Bupati Berau, H. Muharram, sedang merencanakan satu program guna menengarai perkara ini. Program tersebut beliau namakan Berau Connection, yang akan mengadakan jaringan seluler di seantero Kabupaten Berau demi kelancaran dan pemerataan komunikasi. Mari kita dukung langkah baik ini, sehingga tidak ada lagi kendala dalam komunikasi antar wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H