Mohon tunggu...
Mentari Pagi Berau
Mentari Pagi Berau Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Peace for all

Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Masyarakat Lokal Harus Berdaya di Tengah Arus Investor

31 Januari 2020   23:00 Diperbarui: 31 Januari 2020   23:01 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia tanah yang subur dan permai bukan hanya terkenal karena lirik dalam lagu Kolam Susu yang dipopulerkan oleh grup band legendaris, Koes Plus. Hal ini secara mudah bisa kita lihat dari banyaknya pihak asing atau penanam modal yang datang ke negara ini dan memulai usaha dengan memanfaatkan maupun mengolah sumber daya alam yang ada. Semenjak adanya UU Penanaman Modal Asing (PMA) th 1967, tak terhitung lagi sudah berapa banyak perusahaan dari luar yang melakukan penetrasi usaha ke Indonesia.

Masuknya badan usaha-badan usaha asing tentu menimbulkan pro dan kontra serta hal baik dan hal kurang baik lainnya. Oleh karena itu, tiap perusahaan yang menanamkan modal dan melakukan usaha di Indonesia harus melakukan CSR atau Corporate Social Responsibility (CSR). Adanya CSR secara tidak langsung merupakan upaya perusahaan untuk balas jasa dan menghormati pihak sekitar. Kegiatan-kegiatan CSR tidak terbatas dilakukan oleh perusahaan asing saja, tetapi juga perusahaan dalam negeri yang sudah menggurita dan berekspansi. Ragam kegiatan yang diselenggarakan bisa berupa beasiswa, penanaman pohon, pemberdayaan masyarakat, pemberian pendidikan nonformal bagi warga sekitar dan masih banyak lagi.

Daerah di Indonesia yang banyak diincar oleh perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang olahan dan penambangan hasil alam adalah Sumatra, Kalimantan dan Papua. Di Kalimantan sendiri, terdapat satu perusahaan yang sudah terkenal dengan sektor usaha pertambangan, yakni PT. Berau Coal dan PT. SSB (Sanggar Sarana Baja). Kedua perusahaan ini pada Oktober 2019 silam telah melangsungkan kegiatan Welding Development Program (WDP) di Balai Latihan Kerja Balikpapan, Kalimantan Timur. Direktur PT. SSB, Johan Budisusetija mengungkapkan bahwa kegiatan WDP adalah wujud nyata dari perusahaan untuk melakukan transfer pengetahuan sekaligus memberdayakan masyarakat, khususnya SDM di Kabupaten Berau.

Hal tersebut senada dengan harapan Bupati Berau, H. Muharram bahwa masyarakat harus bisa turut berdaya dan turut aktif bersama tumbuhnya perusahaan-perusahaan tersebut. 'Jangan sampai semangat masyarakat lokal menjadi luntur, kita harus sejahtera bersama' kurang lebih seperti itu ungkapan yang sering beliau lontarkan mengenai isu ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun