Tawangsari, Semarang Barat (03/08/2022) -- Kejadian stunting dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti faktor kesehatan ibu, faktor kebersihan lingkungan, dan yang terutama adalah pemenuhan gizi anak.
Dengan demikian, salah satu pencegahan stunting adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN Tim II Undip 2022 di Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang melakukan kegiatan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disertai pendataan di RT 03 Kelurahan Tawangsari.
Edukasi PHBS merupakan salah satu program untuk mencegah kejadian stunting. PHBS atau kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan serta kesadaran warga akan pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Edukasi PHBS penting untuk dilakukan sebagai media berbagi informasi dan menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
Terdapat 10 indikator PHBS yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.
Sosialisasi dilakukan secara door-to-door dengan mengunjungi rumah warga untuk menyampaikan materi mengenai PHBS terutama untuk 3 poin indikator mengenai persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, serta menimbang bayi dan balita.
Materi dijelaskan kepada keluarga yang mengalami persalinan kurang lebih 5 tahun terakhir, memiliki balita, atau sedang menyusui. Selain penyampaian materi mahasiswa juga memberikan stiker kepada warga yang telah didata terkait PHBS.
Data yang diperoleh kemudian akan diarsipkan di kelurahan. Leaflet dan stiker PHBS diberikan kepada setiap rumah yang dikunjungi. Di samping sosialisasi secara lisan, mahasiswa juga membuat modul yang diserahkan kepada Ketua Posyandu, Ketua RT 01, Ketua RW 01, serta perwakilan dari POKJA.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi penuh dari tokoh masyarakat setempat. Dengan dilaksanakannya kegiatan edukasi PHBS, warga Kelurahan Tawangsari diharapkan untuk menerapkan keseluruh poin Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan edukasi PHBS yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa sekalian. Saya harap dengan kegiatan ini, masyarakat yang sudah melaksanakan keseluruh poin PHBS bisa mempertahankan dan yang masih banyak kurangnya bisa mulai menerapkan dan membiasakan poin-poin perilaku hidup bersih dan sehat tersebut.” ucap Ibu Asih selaku ketua Posyandu RW 1 Kelurahan Tawangsari.
Penulis: Axell Matthew Kristiawan, Fince Sarina Hutabarat, Firda Meydina, Flesya Putri Sianipar, Mentari Annissa Julianti
DPL: Rosa Amalia, S.Pi., M.Si.
Lokasi: Tawangsari, Semarang Barat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H