MALANG -- Universitas Negeri Malang (UM) dengan jargon excellence-in-learning-innovation tak hentinya melakukan inovasi. Kali ini melalui Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan PT. ESRI Indonesia untuk menggelar WORKSHOP GEOEDU 2021 dengan tema "Pemanfaatan Teknologi Geospasial dalam Inovasi Pembelajaran Geografi". Workshop ini akan berlangsung mulai tanggal 24 Juli 2021 sampai dengan 08 Agustus 2021 pada setiap akhir pekan (weekend).
Pelaksanaan kegiatan Workshop ini juga bekerjasama dengan MGMP Geografi Jawa Timur dengan melibatkan Guru Geogarfi. Namun demikian, peserta kegiatan ini tidak terbatas pada guru grografi di Jawa Timur. Terdapat juga guru geografi yang berasal dari provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, NTB, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, dan daerah lainnya di Indonesia.
Pada hari pertama, 24 Juli 2021 acara diisi oleh Regina Maria Hitoyo, S.T. selaku Education Specialist from PT. Esri Indonesia dengan materi "Tantangan Teknologi Geospasial dalam Pembelajaran Geografi". Beberapa poin penting yang disampaikan oleh pemateri diantaranya mengenai urgensi geospatial technology, kemudahan penggunaan geospatial technology yang telah difasilitasi oleh ESRI, dan tantangan dalam pemanfaatan teknologi geospasial. Acara pada hari tersebut terbagi maenjadi 2 sesi, yaitu sesi penyampaian materi dan sesi diskusi serta tanya jawab.
Beberapa statement penting dari Regina Maria pada materi tersebut yaitu "GIS bukan hanya untuk memetakan 'benda mati', namun juga objek bergerak seperti manusai yang tentunya akan berdampak pada aspek sosial dan ekonomi. Tidak hanya dalam bidang engineering dan analisis, GIS juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi. SDM dan konsepnya diharapkan dapat merancang masa depan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan dan teknologi geospasial yang sudah advanced"
Selanjutnya pada hari kedua materi "Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Berbasis Geospasial dengan Story Maps" disampaikan oleh Dr. Purwanto M.Si selaku dosen Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang. Berbeda dengan hari sebelumnya, acara ini terdiri dari 3 sesi yaitu, sesi penyampaian materi, sesi diskusi dan tanya jawab, serta sesi praktik pembuatan bahan ajar menggunakan Story Maps.
Salah seorang peserta workshop mengatakan bahwa "Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kreatifitas dan kualitas guru geografi sebagai upaya menarik minat siswa dalam belajar geografi serta meningkatkan eksistensi geografi yang sering dipandang sebelah mata pada tingkat menengah atas". Di integrasinya teknologi geospasial storymap dalam pembelajaran geografi memberikan tantangan bagi guru untuk mengintegrasikan berbagai pendekatan misalnya STEM, maupun model pembelajaran dalam kerangka kerja Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
Pada akhir acara seluruh peserta diberikan projek untuk membuat bahan ajar menggunakan Story Maps secara mandiri. Selain mengikuti sesi praktik, peserta workshop juga dapat mempelajari kembali cara membuat bahan ajar menggunakan Story Maps pada video tutorial dan modul yang telah disediakan.
Projek bahan ajar yang telah dikerjakan oleh peserta kemudian akan dipresentasikan pada pertemuan di minggu berikutnya. Pada kesempatan tersebut peserta dapat menerima komentar dan masukan dari sesama peserta dan juga pemateri. Selanjutnya peserta dapat merevisi produk sesuai dengan komentar dan masukan yang telah diberikan.
Mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengadakan suatu pertemuan dengan menghadirkan banyak orang, seluruh rangkaian acara Workshop GeoEdu 2021 dilaksanakan secara virtual baik sinkronus melalui zoom meeting maupun asinkronus melalui whatsapp group. Â
