Mohon tunggu...
Mentari ELart
Mentari ELart Mohon Tunggu... Administrasi - ..perempuan Indonesia

tinggal dan bekerja di Jerman.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Karena Kompasiana, Saya Dikira Wartawan

26 Oktober 2016   20:08 Diperbarui: 26 Juni 2017   20:41 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pertama kali bergabung di Kompasiana bulan Juli 2013, hore... sudah 3 tahun. 

dari 3 tahun itu saya termasuk kompasianer yang cukup irit dalam menulis, jumlah tulisan saya nggak sampe 50, hihihi. 

dan hampir selalu HL, alias Hanya Lewat. 

Karena jarang nulis, jadi saya cukup tahu lah HL dan Pilihannya ada berapa, eh , hari ini saya lihat. masa jumlah HL dan Pilihan yang hanya sedikit itu, berkurang pula jumlahnya. wkwkwkwk.

padahal kemarin saya baru baca beberapa artikel teman yang kabarnya jumlah2an itu banyak yang berubah, saya pikir hanya terjadi pada teman2 yang langganan HL saja, ternyata saya juga jadi korban. nasib...nasib...

Oya, kenapa sih akhirnya saya dulu gabung dengan kompasiana?

Awalnya karena pernah membaca Artikel yang menarik, (waktu itu masih jamannya kompasianer2 lama, yang kemudian menang di Komapasianival trus nggak muncul2 lagi),  lalu keterusan baca kompasiana, tapi hanya baca nggak berani daftar kompasiana. hingga akhirnya Juli 2013 daftar Kompasiana.  Sip, resmi jadi kompasianer, walaupun tidak mau memverifikasi diri, sampai kemudian baca ceritanya mbak Mike yang berjuang untuk terverifikasi, akhirnya saya pun termotivasi untuk memverifikasi diri, daripada dikira akun bohongan.  

Manfaatnya apa sih gabung di Kompasiana? ini juga termasuk poin momen terbaik: 

Tentu saja yang pertama adalah belajar menulis. 

Yang kedua, punya teman2 yang hebat2, yang semangat menulis, yang benar2an menerapkan motto Kompasiana: Sharing and connecting, yang sayang sekali kita belum pernah ketemu. but I love you all :)

Yang ketiga, saya bisa pamer tulisan saya di medsos, hihihi. Salah satu tulisan saya, yang hanya sedikit itu, penah ada yang HL lalu saya pajang deh di FB, wah, teman2 saya pada bilang hebat bisa nulis..

Lalu kenapa saya jarang nulis?

Pertama, karena saya lemot banget, mau nulis susah dapet inspirasinya. susah nyambung2in kata2nya supaya enak dibaca. Nulis sedikit aja butuh waktu lama. 

Kedua, giliran ada ide mau nulis, ternyata pas lagi banyak kerjaan. Tertunda-tunda sampai akhirnya ide tulisan sudah nggak up to date lagi, misalnya mau nulis soal banjir, lah banjirnya sampai sudah lama berlalu, sudah nggak banjir lagi 

Ketiga, pas ada ide, pas nggak terlalu sibuk, eh pas banget Kompasiana lagi error. 

Ya begitulah..

Trus, apa hubungannya dengan judul ini? 

Ohya, yang ngira saya wartawan itu suami saya. wkwkwk. 

Seperti yang saya tulis di atas, saya itu kalau nulis lama banget, nulis berapa baris aja bisa berjam-jam. nah ceritanya ketika saya duduk di depan laptop dan mengetik sampai berjam-jam, suami saya penasaran lalu nanya, saya lagi nulis apa. saya bilang lagi nulis Artikel buat kompasiana. trus suami saya kaget, "hah? kamu sekarang jadi wartawan ya?"

Saya bilang:  nggak. 

Katanya lagi, "lah itu kok nulis buat kompas? "

Ini Kompasiana mas, bukan Kompas.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun